Debat Pilwakot Bengkulu Usung Isu Kebudayaan, Pariwisata, dan Kearifan Lokal
Radar Bengkulu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu kembali menggelar debat kandidat dalam rangkaian Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024.
Pada sesi debat kali ini, tema yang diangkat sangat menarik perhatian, yaitu “Kebudayaan, Pariwisata, Religiusitas, dan Kearifan Lokal,” yang bertujuan memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA:Guru TK Aisyiyah Bengkulu Harus Bersaing Untuk Menjadi Idola Bagi Anak Didik
BACA JUGA:Titik Nol Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara di Desa Pasar Lama Dilakukan Tahun 2025
Debat yang hanya mempertemukan calon wakil wali kota ini diharapkan mampu menggali ide-ide segar dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat.
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, menjelaskan bahwa tema ini dipilih bukan tanpa alasan. “Pemilihan tema ini didasarkan pada karakteristik serta objektivitas yang ada di Kota Bengkulu,” ujar Rayendra.
Menurutnya, Bengkulu sebagai kota yang kaya akan warisan budaya dan kearifan lokal memerlukan pendekatan yang sesuai dalam pengelolaan kota, terutama terkait pariwisata dan aspek religiusitas yang sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Bagi Anak Sekolah di Bengkulu Utara Terus Dillakukan Kodim 0423
Rayendra berharap, melalui tema yang diusung, masyarakat akan dapat lebih memahami visi, misi, dan program yang diusung oleh para pasangan calon (paslon).
“Debat ini menjadi kesempatan penting bagi masyarakat untuk lebih memahami apa yang ingin dicapai oleh masing-masing kandidat,” tambahnya. Ia meyakini, pemahaman yang lebih mendalam terkait visi dan misi calon akan membantu masyarakat dalam menentukan pilihan yang tepat.