RADAR BENGKULU - Meskipun situasi pemerintahan Provinsi Bengkulu tengah menghadapi tantangan besar lantaran Gubernur Bengkulu dan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu tersandung kasus hukum, Wakil Gubernur (Wagub) Dr. E. H. Rosjonsyah menegaskan bahwa roda pemerintahan akan tetap berjalan dengan lancar dan pelayanan kepada masyarakat tidak akan terganggu.
Kondisi ini memang cukup memprihatinkan, mengingat beberapa pejabat kunci di Pemprov Bengkulu terjerat dalam kasus hukum yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA:Kesejahteraan Guru di Bengkulu Terus Mendapat Perhatian Serius Pemerintah
BACA JUGA: Ratusan Orang Personel Polres Bengkulu Utara Digerakkan Untuk Kawal Pengamanan di TPS
Namun, Rosjonsyah memastikan bahwa pemerintahan Provinsi Bengkulu tetap akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang ada.
"Saya ingin menegaskan bahwa kita akan tetap bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku. Kejadian ini tentu sangat memprihatinkan, tapi ini adalah takdir dan ketetapan dari Allah SWT," ungkap Rosjonsyah dengan tegas saat diwawancarai usai memimpin apel pagi di halaman kantor Gubernur Bengkulu pada Senin, 25 November 2024.
Rosjonsyah menjelaskan bahwa meskipun situasi yang terjadi sangat tidak diinginkan, ia berharap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Bengkulu dapat bekerja dengan semangat dan profesionalisme yang tinggi.
Ia juga mengingatkan bahwa saat ini Pemprov Bengkulu sedang memasuki tahap ketiga atau akhir tahun anggaran, sehingga banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Saya memimpin apel hari ini untuk memberi motivasi kepada ASN agar tetap semangat bekerja. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, termasuk administrasi dan penyelesaian SPM (Surat Perintah Membayar) yang belum tuntas. Semua harus segera dilengkapi dan diselesaikan," ujar Rosjonsyah.
Lebih jauh, Rosjonsyah mengungkapkan bahwa dirinya siap untuk mengambil tanggung jawab penuh terhadap jalannya pemerintahan, meskipun saat ini ia menjabat sebagai Wakil Gubernur.
Dalam kapasitasnya sebagai Plt. Gubernur, Rosjonsyah memastikan bahwa tidak akan ada kekosongan dalam pemerintahan daerah.
"Saya kira pemerintahan di Pemprov Bengkulu akan tetap berjalan seperti biasa. Saya bertanggung jawab penuh untuk menjaga kelancaran birokrasi di daerah ini," tambahnya.
Dalam hal ini, Rosjonsyah juga menekankan pentingnya netralitas bagi seluruh ASN Pemprov Bengkulu, terutama menjelang Pilgub Bengkulu 2024.
Ia mengingatkan agar para ASN tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis yang dapat merusak integritas mereka sebagai pegawai negeri sipil.