Bahaya terbesar jika mengkonsumsi Pagpag adalah tingginya kemungkinan tertular penyakit seperti keracunan makanan, infeksi bakteri seperti salmonella atau bahkan penyakit yang lebih serius jika makanan tersebut terkontaminasi zat berbahaya.
Namun di sisi lain, Pagpag juga mencerminkan solidaritas masyarakat kumuh yang saling membantu untuk bertahan hidup.
Penduduk daerah kumuh seringkali berbagi Pagpag dengan tetangganya yang tidak mampu memberi makan dirinya sendiri.
Ini adalah contoh bagaimana, bahkan dalam keadaan sulit, orang dapat menunjukkan kemampuan luar biasa untuk peduli dan membantu orang lain.
Menghadapi permasalahan ini, sejumlah LSM dan kelompok amal telah melakukan upaya untuk memberikan bantuan pangan yang sesuai kepada mereka yang membutuhkan.
Selain itu, inisiatif lokal terkadang muncul untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan makanan dan risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi makanan bekas.
Program-program tersebut penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga daerah kumuh.
Peran pemerintah juga sangat penting dalam menyelesaikan masalah ini.