Ini Sebabnya, Malam Tahun Baru Identik Dengan Jagung Bakar

Rabu 01-01-2025,01:00 WIB
Reporter : Wawan
Editor : Azmaliar Zaros

2. Salah satu cara tradisi berkumpul yang hangat dan penuh kebersamaan 

Salah satu momen terbaik dari perayaan tahun baru adalah berkumpul bersama orang-orang terdekat. Aktivitas membakar jagung menjadi cara sederhana, namun efektif untuk menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. 

Proses memanggang jagung, berbagi tugas, sampai saling bercanda sambil menunggu jagung matang, semuanya menambah keakraban diantara anggota keluarga atau teman.

BACA JUGA:Bunda PAUD Herawati Erwin Dorong Anak PAUD di Seluma Tampil di Depan Umum

BACA JUGA: Petani di Kecamatan Seluma Selatan Terancam Gagal Panen

 

3. Warna Keemasan lambang harapan dan doa

Bagi sebagian budaya, warna kuning keemasan dari biji jagung melambangkan kekayaan, kesuburan, dan keberuntungan.

Membakar jagung di malam tahun baru bisa dianggap sebagai simbol doa dan harapan akan rezeki melimpah di tahun yang akan datang. Tidak hanya itu, proses membakar jagung juga bisa diartikan sebagai simbol pembaruan. 

BACA JUGA:Badan Konservasi Sumber Daya Alam Surati 12 Desa di Seluma

BACA JUGA:Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Mobil Bak Terbuka Dilarang Melintas di Seluma

 

4. Praktis dan mengandung Karbohidrat

Salah satu kelebihan jagung bakar adalah bentuknya yang praktis. Dengan tongkolnya yang alami, jagung mudah dipegang dan dimakan tanpa perlu alat makan tambahan. Hal ini membuatnya sangat cocok untuk acara outdoor seperti malam tahun baru, di mana suasana santai lebih diutamakan. 

Dalam satu buah jagung atau setara dengan 100 gram biji jagung terdapat sekitar 80–100 kalori. Selain itu, jagung juga mengandung beragam nutrisi. Seperti serat, protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin. Jagung pun memiliki beragam antioksidan, termasuk asam fenolat, zeaxanthin, antosianin, dan lutein. 

 

Kategori :