Menurutnya, citra destinasi wisata sangat dipengaruhi oleh pengalaman wisatawan. Jika mereka merasa nyaman dan mendapatkan pelayanan yang baik, maka promosi dari mulut ke mulut akan berjalan dengan sendirinya.
“Sektor usaha juga harus ikut mendukung. Pelaku usaha wisata, restoran, dan transportasi harus memberikan layanan terbaik agar wisatawan ingin kembali,” tegasnya.
Murlin juga menyinggung soal pemberitaan miring yang bisa berdampak buruk pada jumlah kunjungan wisatawan. Salah satu contohnya adalah video viral yang menyoroti kondisi pondok-pondok wisata di Bengkulu beberapa waktu lalu.
“Hal-hal seperti ini harus menjadi evaluasi bersama. Kalau ada yang kurang baik, mari kita benahi. Jangan sampai wisatawan batal datang hanya karena berita negatif,” ujarnya. (wij)