“Kami akan menyesuaikan dengan kekuatan fiskal daerah. Tidak mungkin kami mengambil kebijakan yang justru memberatkan keuangan daerah,” ujarnya.
Kebijakan peningkatan TPP, insentif, dan jasa medis ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja ASN. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, ASN diharapkan dapat memberikan pelayanan publik yang lebih optimal.
“ASN yang sejahtera akan lebih fokus dan bersemangat dalam bekerja. Ini akan berdampak positif pada pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Mian.
Meski mendapat dukungan penuh dari DPRD, Mian mengakui bahwa implementasi kebijakan ini tidak akan mudah. Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa peningkatan TPP dan insentif tidak membebani anggaran daerah.
“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi kebijakan ini. Jika ada kendala, kami siap mengambil langkah korektif,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Sumardi, MM, menyambut baik rencana Pemprov Bengkulu tersebut. Menurutnya, kebijakan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat, termasuk kesejahteraan ASN, patut didukung.