“Kami mendukung proyek ini karena banjir sudah sangat merugikan. Tapi, kami juga berharap proses ganti rugi berjalan lancar dan sesuai aturan,” kata seorang warga Ratu Agung.
Sementara itu, Syaiful memastikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan proyek ini dapat segera dilanjutkan. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Dengan segala tantangan yang ada, pembangunan kolam retensi di Bengkulu tetap menjadi harapan besar bagi masyarakat. Proyek ini diharapkan tidak hanya mengatasi banjir, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga setempat.