Pembangunan Kolam Retensi di Bengkulu Terhambat Akibat Efisiensi Anggaran

Pembangunan Kolam Retensi di Bengkulu Terhambat Akibat Efisiensi Anggaran

Pembangunan Kolam Retensi di Bengkulu Terhambat Akibat Efisiensi Anggaran-poto ilustrasi-

 

RADAR BENGKULU  – Pembangunan dua kolam retensi di Kota Bengkulu yang direncanakan sejak 2021, terpaksa dihentikan sementara akibat efisienasi anggaran dan pemblokiran anggaran.

Hal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Kolam Retensi, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII, Syaiful Rizal, S.T., dalam keterangan pers, Sabtu (1/3).  

“In shaa Allah, kolam retensi atau waduk Bengkulu tetap menjadi prioritas Kementerian. Namun, saat ini prosesnya terhambat karena adanya rasionalisasi anggaran sesuai dengan Inpres terbaru,” ujar Syaiful.  

BACA JUGA:Proyek Kolam Retensi Menjadi Solusi Permanen Atasi Banjir di Bengkulu

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Percepat Pembebasan Lahan untuk Kolam Retensi di Kota Bengkulu

Dua kolam retensi tersebut rencananya akan dibangun di dua kecamatan. Yaitu Ratu Agung dan Sungai Serut. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. Saat ini, proses pembangunan telah memasuki tahap pengukuran lahan milik masyarakat yang terkena dampak pembebasan. 

 

 

“Prosesnya sudah berjalan sejak 2021 dan dilakukan bertahap. Prinsipnya, kami ingin proyek ini cepat terealisasi,” jelas Syaiful.  

 

Setidaknya, ada 100 bidang tanah milik masyarakat yang akan dibebaskan untuk pembangunan kedua kolam retensi tersebut. Total luas lahan yang dibutuhkan mencapai 11,2 hektare.  

 

Meski telah memasuki tahap pengukuran lahan, proyek ini kini terhambat akibat pemblokiran anggaran. Kebijakan rasionalisasi anggaran berdasarkan Inpres terbaru memaksa penghentian sementara seluruh proses persiapan pembangunan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: