Rifai Tajuddin - Yevri Merasa Belum jadi Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Ini Masalahnya

radarbengkuluonline.id, Manna - Saat ini pasangan Bupati Bengkulu Selatan H.Rifai Tajuddin,S.Sos dan Wakil Bupati Yevri Sudianto terus gencar melakukan program kerja 100 hari.

Bahkan Rifai pun mengatakan  dirinya bersama Yevri Sudianto saat ini belum merasa sebagai Bupati Bengkulu Selatan dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan, kalau program 100 hari tersebut belum terlaksana. Setidaknya, walaupun belum selesai sepenuhnya sudah ada dampak progresnya terhadap masyarakat.

BACA JUGA:Walaupun SK Sanksi 23 ASN Sudah Dicabut, Namun Jabatan Tak Serta Merta Kembali

"Artinya, saya akan merasa menjadi Bupati Bengkulu Selatan kalau nantinya,semua program 100 hari saya sudah tercapai. Kalau dalam 100 hari ini lampu jalan tidak menyala, Rumah Sakit  Hasanuddin Damrah (RSHD) tidak berubah, masyarakat masih membawa resep membeli obat, pendirian WC sekolah masih jelek, maka kami merasa kami berdua belum bisa menjadi Bupati dan Wakil Bupati sepenuhnya,"papar Rifai Minggu, 27 Juli 2025.

Tetapi masyarakat pulang membawa obat bukan resep,sekolah fasilitas lengkap,lampu jalan  menyala, jembatan diperbaiki,baru itu adalah seorang Bupati dan Wakil Bupati yang mementingkan kepentingan masyarakat.

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Selatan Lakukan Sidak di Kantor Dinas Kesehatan, Hasilnya Ini Ya

Ke depannya semua program 100 hari yang dicanangkan akan diselesaikan pada APBD Perubahan 2025,walaupun nanti ada sedikit - sedikit yang belum selesai akan dilanjutkan pada tahun 2026 pada APBD Bengkulu Selatan.

"Semoga apa yang kami perbuat, baik itu saya mau Yevri Sudianto,bersama OPD terkait bisa membawa perubahan pada kehidupan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan untuk menuju Bengkulu Selatan lebih maju kedepannya,"pungkas Rifai.

Sumber: