Warga Bengkulu Selatan Keluhkan Rekening Dibekukan PPATK, Hambat Kebutuhan Mendesak
Warga Bengkulu Selatan Keluhkan Rekening Dibekukan PPATK, Hambat Kebutuhan Mendesak-M Sholihin-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id, Kedurang - Seorang warga Kecamatan Kedurang, Bengkulu Selatan, Silustri, mengalami kendala serius ketika rekeningnya dibekukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pembekuan ini terjadi di saat yang tidak tepat, ketika ia membutuhkan dana untuk keperluan mendesak.
Silustri mengungkapkan kekecewaannya ketika hendak menarik tabungan yang telah lama dikumpulkan. Dana tersebut direncanakan untuk membayar cicilan rumah dan biaya kuliah anaknya yang sedang menempuh pendidikan di Bengkulu.
BACA JUGA:Bersama Kemendes PDTT, Rakyat Bengkulu Media Group Gelar Festival Bangun Desa
"Saya kaget sekali waktu mau ambil uang di konter terdekat tanggal 5 Agustus kemarin. Ternyata rekening saya dibekukan, padahal uang itu sangat saya butuhkan untuk bayar cicilan rumah dan kuliah anak," ungkap Silustri kepada RADAR BENGKULU, Rabu, 6 Agustus 2025.
Kejadian ini membuatnya trauma dan enggan untuk menabung di bank lagi. Padahal, tabungan tersebut merupakan hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun untuk mempersiapkan masa depan pendidikan anaknya.
BACA JUGA:35 Peserta Meriahkan Lomba Seni Tari Daerah Kreasi Baru Taman Budaya Bengkulu
Beruntung, masalah Silustri tidak berlangsung lama. Pada hari ini, 6 Agustus 2025, ia berhasil mengurus pencairan dana di Bank BRI Cabang Manna.
"Alhamdulillah, hari ini saya sudah bisa cairkan uang saya di Bank BRI Manna. Prosesnya lancar dan dana sudah bisa diambil langsung," kata Silustri dengan lega.
BACA JUGA:Wakil Walikota Bengkulu Sambut Kedatangan Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang
Yang mengejutkan, Silustri bukan satu-satunya korban pembekuan rekening. Saat berada di bank, ia melihat banyak nasabah lain yang mengalami masalah serupa.
"Ternyata di bank tadi banyak juga masyarakat yang mengeluh rekening mereka dibekukan. Ini kayaknya masalah yang cukup luas," tambahnya.
BACA JUGA:Nafis: Pemuda Inspiratif Bengkulu yang Banyak Ukir Prestasi Hingga Nasional
Kejadian ini tidak hanya berdampak finansial, tetapi juga psikologis. Silustri mengaku kehilangan kepercayaan terhadap sistem perbankan dan berniat tidak akan menabung lagi di bank karena kejadian ini.
"Saya jadi trauma menabung di bank. Padahal sudah bertahun-tahun saya kumpulkan uang ini untuk persiapan kuliah anak. Tiba-tiba dibekukan tanpa pemberitahuan yang jelas," keluhnya.
BACA JUGA:Bersama BKN, Gubernur Helmi Hasan Benahi Manajemen Kepegawaian Provinsi Bengkulu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
