Target Minus 12 Meter, Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Sudah Dikeruk 2 Kapal Raksasa
Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Sudah Dikeruk 2 Kapal Raksasa-Windi Junius-Radar Bengkulu
BACA JUGA: Pelindo Bengkulu Paparkan Tantangan dan Hambatan Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai
“Kalau pengerukan ini berhasil dan pelabuhan bisa melayani kapal besar, maka volume logistik akan meningkat dan tentu saja akan menarik investor untuk menanamkan modalnya di Bengkulu.”
Proyek pengerukan ini bukan pekerjaan satu pihak semata. PT Pelindo menggandeng banyak pihak, termasuk Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pulau Baai, Pemerintah Daerah, hingga instansi teknis lainnya.
BACA JUGA: Harapan Aktivitas Pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu Lancar Masih Angan-Angan
“Ini bentuk kolaborasi lintas lembaga. Kita ingin pelabuhan Pulau Baai ini bangkit dan berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah,” ujar Joko.
Menurutnya, kapal keruk yang digunakan kali ini tergolong canggih. Dengan teknologi mutakhir, alat tersebut mampu mengeruk dan memindahkan material sedimen hingga 2.500 meter kubik per jam. "Jadi efisiensinya tinggi, dan pekerjaan bisa selesai tepat waktu,” imbuhnya optimistis.
Pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai ini disebut-sebut sebagai langkah krusial dalam mengangkat potensi logistik dan ekonomi Bengkulu yang selama ini stagnan. Pelabuhan yang seharusnya bisa menjadi pusat distribusi utama barang dan komoditas unggulan daerah seperti batu bara, CPO, dan kopi, kerap tertahan oleh keterbatasan infrastruktur.
“Kalau nanti selesai, Pelabuhan Pulau Baai bisa bersaing dengan pelabuhan besar lain di Sumatera. Ini bukan sekadar proyek pengerukan, tapi awal dari transformasi ekonomi maritim Bengkulu.”
BACA JUGA: Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Terkendala dan Lambat
Sementara itu, Kepala KSOP Pulau Baai Bengkulu, Petrus Christanto, menjelaskan bahwa material hasil pengerukan tidak dibuang sembarangan. Material tersebut justru dialihkan ke titik abrasi pantai yang memang membutuhkan tambahan sedimen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
