Pendapatan Menurun, Pedagang Pempek di Taman Remaja Bengkulu Berharap Ada Perhatian Pemerintah
Pendapatan Menurun, Pedagang Pempek di Taman Remaja Bengkulu Berharap Perhatian Pemerintah-Hana Kharmila-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Sripademi (46) seorang pedagang pempek di kawasan Taman Remaja Kota Bengkulu mengungkapkan penurunan drastis pendapatannya sejak kondisi taman tersebut tidak lagi terurus.
Ia sudah berjualan sejak tahun 2000, meneruskan usaha orangtuanya yang lebih dulu berdagang di tempat itu.
BACA JUGA:Pekmpek Siska, Citra Rasa Makanan Khas Palembang yang Enak
“Saya mulai jualan dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Dulu, waktu taman ini masih ramai dan difungsikan seperti dulu, omset saya bisa sampai Rp 800 ribu per hari. Tapi sekarang, karena taman belum dibenahi, paling dapat Rp 200-an per hari,” keluh Sripademi saat ditemui di lokasi Taman Remaja, Senin (4/8).
Meski pendapatan menurun tajam, ia tetap bersyukur masih bisa menyambung hidup dan membiayai pendidikan anak-anaknya dari hasil berjualan. Ia juga sempat mendapatkan bantuan auning dari Dinas Koperasi Kota Bengkulu saat taman masih berada di bawah pengelolaan pemerintah kota.
BACA JUGA:Bersama Kemendes PDTT, Rakyat Bengkulu Media Group Gelar Festival Bangun Desa
Namun sejak pengelolaan diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, belum ada tindak lanjut bantuan atau pembangunan yang dirasakannya.
“Katanya provinsi baru merencanakan mau bangun taman remaja ini lagi, tapi kapan dimulainya belum dikasih tahu. Harapan saya, paling enggak kami dibantu dan diperhatikan. Kami masyarakat kecil ini perlu banyak bantuan. Apalagi tempat dan fasilitas di sini sudah rusak,” tambahnya.
BACA JUGA:Warung Madura jadi Penyelamat Mahasiswa UINFAS di Tengah Malam
Tak hanya itu, Sripademi juga mengeluhkan kondisi jalan sekitar taman yang berlubang dan kerap menyebabkan pengunjung terjatuh. Ia berharap agar pemerintah segera merealisasikan rencana perbaikan taman dan memperhatikan nasib para pedagang kecil yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut.
“Kalau saya bisa ngomong langsung ke pemerintah, saya cuma ingin bilang: tolong kami pedagang kecil ini diperhatikan. Kami ingin tempat ini bisa hidup lagi, agar rezeki kami juga ikut membaik,” tuturnya penuh harap.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
