Amti Chaniago Kembangkan Usaha Minuman Jeruk Kalamansi di Padang Serai

radarbengkuluonline.id – Dari sekadar menanam jeruk di lahan pribadi, Amti Chaniago berhasil mengembangkan usaha minuman berbahan dasar jeruk kalamansi yang kini dikenal luas. Usaha ini ia rintis sejak tahun 2012 di Kelurahan Padang Serai, Kota Bengkulu.

Kala itu, ia mulai dengan membentuk kelompok tani untuk mengelola hasil panen. Empat tahun kemudian, tepatnya 2016, Amti berinovasi dengan mengolah jeruk tersebut menjadi minuman segar dan mendirikan UMKM sebagai wadah pengelolaannya.

BACA JUGA:Hasil Menjual Telur Puyuh Bisa Sekolahkan Lima Anak Sampai Menjadi Sarjana

Dalam proses produksi, Amti sangat memperhatikan kualitas buah.

“Jeruk yang sudah matang terlebih dahulu dicuci bersih, dikeringkan, lalu dibiarkan semalaman atau dilap dengan kain kering. Setelah itu diperas, disaring dari bulirnya, kemudian dicampur gula dan dimasak kurang lebih satu setengah jam. Setelah dingin, minuman kembali disaring lalu dikemas,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kodam Raden Inten Bersihkan Joging Track Pantai Panjang

 

Amti Chaniago bersama Usaha Minuman Jeruk Kalamansi -Hana Kharmila-radarbengkulu

Waktu produksi rata-rata memakan waktu tiga hingga empat jam. Produksi dilakukan berdasarkan pesanan, dengan rata-rata kebutuhan mencapai 300 kilogram jeruk setiap minggunya.

Minuman olahan ini dikemas dalam tiga ukuran, yakni 250 mililiter seharga Rp15 ribu, 500 mililiter Rp 35 ribu, dan 1 liter Rp 50 ribu. “Jumlah produksi tiap pekan tidak menentu. Karena, semuanya menyesuaikan permintaan,” tambah Amti.

BACA JUGA: Ini Kiat Pemuda Lebong yang Sukses Berbisnis Kuliner Pisang Kribo di Kota Bengkulu

Kini, produk jeruk kalamansi olahan Amti Chaniago sudah dipasarkan ke berbagai kota di Indonesia. Ia berharap usaha ini terus berlanjut. Bukan hanya sebagai sumber penghidupan, tetapi juga memberi manfaat kesehatan. Pasalnya, jeruk kalamansi dikenal memiliki banyak khasiat dan dapat dikonsumsi dalam berbagai olahan.

 

Sumber: