Menyesal, Tangis Rohidin Pecah Saat Sidang, Akui Semua Dakwan
Mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sedang ikuti sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bengkulu, Rabu, 16 Juli 2025-Windi Junius-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id — Tangis mantan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah pecah di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bengkulu, Rabu, 16 Juli 2025.
Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, ia mengakui seluruh kesalahan atas kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi yang menyeret dirinya bersama dua orang kepercayaannya. Yakni Isnan Fajri dan Evriansyah alias Anca.
BACA JUGA:23 Orang Mantan Kadis Sampaikan Aspirasi ke DPRD Provinsi Bengkulu
Sidang yang dipimpin majelis hakim itu berlangsung dalam suasana emosional. Rohidin berdiri di hadapan hakim dan pengunjung sidang dengan penuh penyesalan. Ia tidak hanya mengakui perbuatannya, tetapi juga membela dua terdakwa lain yang duduk bersamanya di kursi pesakitan.
“Saya menyesal... Ini semua kesalahan saya dalam proses Pilkada. Mereka hanya menjalankan perintah. Jangan salahkan mereka, saya yang bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar Rohidin sambil menghapus air mata.
BACA JUGA:5 Tsk Dugaan Korupsi Pejalan Dinas di Setwan DPRD Provinsi Bengkulu Ditahan
Pernyataan mantan orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini menjadi pusat perhatian publik yang memadati ruang sidang. Perkara yang menyeretnya disebut-sebut berkaitan erat dengan suksesi Pilkada Bengkulu 2024, di mana Rohidin kembali mencalonkan diri sebagai gubernur.
Dalam kesaksiannya, Rohidin menceritakan awal mula ia memutuskan maju kembali dalam kontestasi politik tersebut. Menurutnya, sempat ada keraguan lantaran status hukum dan perdebatan terkait regulasi. Namun, setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan dirinya masih sah mencalonkan diri, ia pun mulai menyusun langkah politik.
BACA JUGA:Pemerintah Provinsi Bengkulu Siapkan Anggaran Rp 25 Miliar Untuk Cetak Sawah Baru di Enggano
Ia mengakui bahwa keputusannya untuk kembali bertarung di Pilkada disampaikan pertama kali kepada tiga orang terdekatnya: Isnan Fajri (mantan Sekda Provinsi Bengkulu), Tedy (sepupu), dan Anca (mantan ajudan). Ketiganya disebut sebagai “orang kepercayaan” yang telah lama mendampingi dirinya dalam suka dan duka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
