Banner disway

Akui Ada Gangguan, Pertamina Janji Distribusi BBM Normal Mulai Minggu

Akui Ada Gangguan, Pertamina Janji Distribusi BBM Normal Mulai Minggu

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Herwan Antoni, bersama jajaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta aparat kepolisian sedang sidak di SPBU Km 8 Bengkulu-Windi Junius-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id, Bengkulu — Pemerintah Provinsi Bengkulu akhirnya turun tangan secara langsung menanggapi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kembali melanda Bengkulu dalam sepekan terakhir. 

Langkah cepat diambil dengan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota Bengkulu, Sabtu (8/11).Sidak yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Bengkulu Dr. Herwan Antoni, bersama jajaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta aparat kepolisian, dilakukan setelah rapat virtual dengan pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.

BACA JUGA:Kerusakan Pipa Selesai Diperbaiki, Distribusi Air Bersih Kembali Normal

 

Langkah ini diambil menyusul mengularnya antrean panjang kendaraan di berbagai SPBU, bahkan beberapa di antaranya kehabisan stok Pertalite sejak awal pekan. Situasi ini memicu keresahan masyarakat, terutama pengemudi ojek, sopir logistik, dan nelayan yang menggantungkan mata pencahariannya pada pasokan bahan bakar.

“Setelah rapat koordinasi dengan Pertamina secara daring, kami langsung turun ke lapangan. Memang benar, di beberapa SPBU seperti KM 8 dan KM 6,5 stok Pertalite habis, dan antrean cukup panjang,” ungkap Herwan di sela sidak.

BACA JUGA:Ketua KPU BS, Sekretaris dan Bendahara Ditahan Kasus Korupsi Dana Hibah

 

Menurut keterangan yang diterima Pemprov dari pihak Pertamina, keterlambatan pasokan BBM terjadi akibat cuaca buruk di perairan Pulau Baai pada 3–4 November 2025, yang menyebabkan kapal tanker pengangkut BBM tidak dapat berlabuh sesuai jadwal.

“BBM kita biasanya masuk lancar melalui jalur laut di Pelabuhan Pulau Baai. Namun, karena cuaca ekstrem, kapal tidak bisa bersandar. Sehingga, distribusi terganggu,” jelas Herwan.

BACA JUGA:Dedy Wahyudi Terpilih, Mendagri Ucapkan Selamat kepada 25 Walikota dan Bupati

 

Meski begitu, di tengah antrean kendaraan yang semakin menumpuk, pemerintah daerah memilih untuk tidak tinggal diam. Pertamina disebut telah mengalihkan sebagian pasokan melalui jalur darat dari Lubuklinggau (Sumatera Selatan) dan Jambi untuk menutup kekosongan suplai.

“Pasokan sedang dalam perjalanan. In shaa Allah, distribusi akan segera normal begitu kapal pengangkut bisa bersandar kembali,” kata Herwan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: