Banner disway

Syamsulrachman Janji akan Rangkul Kembali Semua Kader Partai Golkar

Syamsulrachman Janji akan Rangkul Kembali Semua Kader  Partai Golkar

Syamsulrachman -Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id — Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Bengkulu yang digelar di Hotel Mercure, Minggu (5/10), menjadi babak baru dalam perjalanan politik beringin di Bumi Rafflesia.

Melalui proses aklamasi, Syamsulrachman resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bengkulu periode 2025–2030. Sosok yang dikenal konsisten dan berpengalaman ini dipercaya menakhodai partai tua itu menuju konsolidasi dan rekonsiliasi besar-besaran.

BACA JUGA:Dinas Kominfo Kota Bengkulu Gelar Diskusi dan Diseminasi Website Kelurahan

 

“Alhamdulillah, amanah ini bukan hanya kehormatan, tapi juga tanggung jawab besar. Dalam waktu dekat kami akan menyusun struktur pengurus bersama tim formatur. Sesuai arahan DPP, kami diberi waktu 30 hari, namun in shaa Allah akan kami selesaikan lebih cepat,” ujar Syamsulrachman.

Musda kali ini tak sekadar agenda rutin lima tahunan. Forum tersebut menjadi ajang “reuni politik” bagi sejumlah kader lama yang sempat absen dari kepengurusan sebelumnya.

BACA JUGA:Penjabat Sekda Kota Bengkulu Hadiri Lepas Sambut Kepala Lembaga Permasyarakatan

 

Beberapa tokoh senior tampak hadir. Diantaranya mantan Bupati Rejang Lebong, Hijazi, bersama dua putranya, Hendra Wahyudiansyah dan Andrian Wachyudi. Hadir pula mantan Bupati Bengkulu Selatan, Reskan Effendi atau yang akrab disapa Pak Bowo, yang sempat diberhentikan dari kepengurusan pada masa Rohidin Mersyah. 

Suasana hangat dan simbolik itu menjadi penanda awal bahwa Golkar Bengkulu tengah membuka kembali pintu bagi seluruh kadernya.

BACA JUGA:Dr. Indra Cahyadinata Resmi Jabat Rektor Unib: Kampus Daerah Melangkah Menjadi Kampus Dunia

 

“Sudah menjadi niat dan program saya untuk membangun kembali seluruh kekuatan, baik yang masih di dalam maupun yang sempat di luar. Golkar adalah rumah besar. Tak ada yang seharusnya merasa tersisih,” tegas Syamsulrachman.

Menurutnya, rekonsiliasi internal menjadi prioritas utama sebelum melangkah ke agenda strategis berikutnya. Ia berkomitmen untuk merangkul semua pihak tanpa terkecuali.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: