Banner disway

Beli Mobil Online, Warga Kaur Kehilangan Uang Rp 82 Juta

 Beli Mobil Online, Warga Kaur Kehilangan Uang Rp 82 Juta

Beli Mobil Online, Warga Kaur Kehilangan Uang Rp 82 Juta-Hendri-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id, Kaur Utara - Kasus penipuan dalam transaksi jual beli mobil secara daring kembali terjadi di Provinsi Bengkulu.

Arief Muliansyah, warga Kecamatan Kaur Utara, menjadi korban setelah mentransfer uang sebesar Rp 82 juta untuk pembelian mobil Toyota Avanza tahun 2014 warna silver dengan nomor polisi BD 1028 EO tipe E yang ternyata fiktif.

BACA JUGA:Pemda Kaur Gelar Rakor Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2025



Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 5 Mei 2025 dan kejadian  di Wilayah Hukum Polres  Seluma.

Kronologi kejadian berawal korban Arief tertarik pada sebuah iklan mobil Avanza tahun 2014 berwarna silver yang diposting di sebuah forum jual beli daring wilayah Bengkulu.

BACA JUGA:Wakil Bupati Kaur Abdul Hamid Sosialisasi Penertiban Hewan Ternak



Mobil tersebut ditawarkan oleh akun bernama Wanda Sibarani dengan harga Rp 87 juta. Setelah menanyakan lokasi dan kelengkapan surat kendaraan, Wanda menyebut mobil itu berada di Desa Durian Bubur, Kabupaten Seluma, tak jauh dari SMA Negeri 2 Seluma.


"Ia mengaku mobil itu milik pribadinya yang dititipkan ke rumah adiknya di Seluma. Karena dia bekerja dan tinggal di Kota Lubuklinggau," ujar Arief.

BACA JUGA:Bupati Kaur Hadiri Pembukaan TMMD Reguler ke-124 Kodim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur



Komunikasi pun berpindah ke aplikasi WhatsApp, dimana Wanda mengirimkan foto dan video mobil. Setelah proses tawar-menawar, keduanya sepakat pada harga Rp 82 juta.

Arief dijadwalkan melihat mobil tersebut secara langsung pada Senin, 5 Mei 2025.

BACA JUGA:Calon Pasukan Pengibar Bendera Tingkat Provinsi Bengkulu Menghadap Bupati Kaur



Bersama kakak iparnya Hanovi dan keponakannya Fetro, Arief berangkat ke Seluma.  
Di lokasi yang ditunjukkan melalui fitur share location WhatsApp, mereka mendapati mobil Avanza dengan plat nomor sesuai iklan diparkir di depan rumah.

Mereka lalu diterima seorang pria bernama Wawan, yang mengaku sebagai sepupu Wanda.  
Orang tua di rumah tersebut juga membenarkan pengakuan itu. Arief kemudian mengecek fisik dan dokumen mobil. Nomor rangka dan mesin sesuai dengan surat-surat yang ditunjukkan.

BACA JUGA:Pemda Gelar Rapat Persiapan HUT Kabupaten Kaur


“Setelah saya cocokkan, saya kembali menghubungi Wanda untuk menanyakan kelanjutannya,” kata Arief.

Wanda meminta Arief menjauh dari rombongan agar bisa berdiskusi soal harga tanpa didengar keluarga. Setelah serangkaian telepon antara Wanda dan Arief akhirnya menyetujui untuk mentransfer uang sebesar Rp 82 juta ke rekening BRI atas nama Wanda Sibarani.

BACA JUGA:Pemda Kaur Salurkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Desa Tanjung Ganti II, Ini Pesan Wabup Abdul Hamid


Setelah transaksi dilakukan di depan rumah Wawan, Arief kembali masuk dan memberi tahu bahwa uang telah ditransfer. Respons Wawan dan keluarganya justru mengejutkan.

 “Mereka malah bilang tidak kenal dengan Wanda. Wawan bilang, ‘Wanda itu siapa?’ Padahal dari awal ngaku sepupu,” tutur Arief.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: