Banner disway

Meraih Keberkahan di Bulan Ramadhan

Meraih Keberkahan di Bulan Ramadhan

Drs. H. Paimat Sholihin, M.H.I-Adam-radarbengkulu

Diantara faedah kejiwaan dari berpuasa Ramadhan adalah pembiasaan diri kita agar berlaku sabar, ajaran agar kita mengekang hawa nafsu, dan ekspresi atau ungkapan mengenai karakteristik takwa yang tertanam dalam hati. Takwa itulah yang menjadi tujuan khusus dalam berpuasa Ramadhan.

 

Diantara faedah sosial-kemasyarakatan dalam puasa Ramadhan ini adalah pembiasaan kita, umat Islam, untuk tertib, disiplin dan bersatu padu, cinta keadilan dan kesetaraan di antara umat Islam: antara yang kaya dan yang miskin, antara yang pejabat dan rakyat, antara pengusaha dan karyawan, dan seterusnya. 

Tidak ada perbedaan diantara mereka, semuanya wajib berpuasa ketika telah memenuhi persyaratannya. Juga diantara faedah sosial dari puasa adalah pembentukan rasa kasih sayang dan berbuat baik diantara kaum Muslim, sebagaimana puasa Ramadhan ini melindungi masyarakat dari keburukan-keburukan dan kemafsadatan.   

 

Adapun di antara manfaat kesehatan dari berpuasa Ramadhan adalah berpuasa itu membersihkan usus-usus dan pencernaan, memperbaiki perut yang terus-menerus beraktivitas, membersihkan badan dari lendir-lendir/lemak-lemak, kolesterol yang menjadi sumber penyakit, dan puasa dapat menjadi sarana diet atau pelangsing badan.    

 

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,   

Oleh karena itu, marilah Bulan Ramadhan ini, kita jadikan Bulan kesederhanaan, Bulan peribadatan, Bulan memperbanyak berbuat kebajikan kepada orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan bantuan, Bulan perlindungan badan kita, ucapan kita dan hati kita dari hal-hal yang dilarang agama.

Seperti perkataan keji (qaul az-zûr), ghibah, menebar hoaks, fitnah, hate speech (ujaran kebencian), dan adu domba, baik secara langsung maupun melalui media-media digital, media elektronik, televisi, radio, internet, dan media sosial (medsos). 

 

Intinya, marilah kita jadikan bulan Ramadhan ini bulan penyucian badan dan rohani kita dari segala keburukan, agar kita mendapatkan hikmah yang berharga dan keberkahan hidup.   

 

Sebagai penutup khutbah pertama ini marilah kita renungkan firman Allah Ta’ala dalam QS. al-A’raf (7): ayat 96:

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: