Banner disway

KHUTBAH IDUL ADHA: Meneladani Perjuangan Nabiyullah Ibrahim Alaihissalam

 KHUTBAH IDUL ADHA: Meneladani Perjuangan Nabiyullah Ibrahim Alaihissalam

Wawan Kurniawan-Adam-radarbengkulu


Yakinlah bahwa pengorbanan kita, tidak akan pernah sia-sia apapun hasilnya. Allah berjanji akan mempertemukan kita kembali dengan anak-anak kita di  akhirat apabila mereka tetap beriman pada Allah dan menjalankan syariat Islam secara baik. 

Hadirin hadirat rahimakumullah!
Demikianlah dua pelajaran berharga yang dapat dipetik dari perjuangan nabiyullah Ibrahim 'alaihissalam. Marilah di hari yang mulia ini, kita kembali agungkan asma Allah dengan mengumandangkan kalimat takbir, tahlil, tahmid dan membuktikan diri dengan berkurban.


Perlu dicatat baik-baik, ibadah kurban bukan hanya ibadah rutinitas semata. Pastikan kita semua memahami hikmah dan makna kurban yang sebenarnya.


Kurban pada prinsipnya sebagai sebagai salah satu media untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Hal ini sesuai dengan makna asal kata kurban, yang berasal dari bahasa Arab qariba – yaqrabu – qurban wa qurbanan wa qirbanan, yang artinya dekat. Maksudnya adalah dengan berkuban, kita akan semakin dekat dengan Allah Swt.


Berikutnya kita harus memahami makna kurban secara hakiki, yakni menyembelih sifat dan perilaku hewani yang ada pada diri manusia. Karena boleh jadi wujud kita manusia, tapi sifat dan perilaku hewani ada pada jiwa kita. Seperti sifat rakus, egois, kikir dan sebagainya. Sifat-sifat itulah yang harus ‘disembelih’ untuk selanjutnya kita jadikan kendaraan ruhani menuju ridha Allah Swt. Karena pada prinsipnya, daging dan darah hewan kurban tidak akan sampai kepada Allah ta'ala. Tetapi ketaqwaan manusia-lah yang akan sampai kepada Allah Swt.


Allah Swt berfirman dalam surat al Hajj ayat 37 yang artinya:
"Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.  Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."  (QS. Al Hajj (22) : 37)

Hadirin hadirat rahimakumullah!
Maka dari itu berbahagialah bagi saudara-saudara yang sudah mampu berkurban. Semoga kita menjadi hamba-hamba yang bertaqwa yang selalu siap berkurban. Mengorbankan harta, waktu, tenaga, dan pikiran dalam rangka menaati perintah Allah Swt. 


Mengorbankan harta, waktu, tenaga, dan pikiran demi kemaslahatan umat.
Mudah-mudahan khutbah bertemakan Meneladani Perjuangan Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam ini memberikan energi semangat untuk meningkatkan  kualitas iman dan taqwa kepada Allah swt. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.

جعلنا هللا وإياكم من العائدين والفائزين وأدخلنا وإياكم 
في عبادهالصالحين وقل رباغفر وارحم وأنتخير

الراحمين واستغفروهإنه هو الغفورالرحيم

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: