Nasihat Kehidupan : Manusia Bahagia dan Manusia Sengsara
Ustadz Dr. Ismail, M. Ag-Adam-Radar Bengkulu
4. Selalu bersyukur dalam nikmat dan bersabar dalam ujian.
5. Berbuat baik kepada sesama.
Sementara, ciri manusia sengsara antara lain;
1. Jauh dari dzikir dan ibadah.
2. Serakah dan tidak pernah merasa cukup.
3. Hatinya penuh iri dan dengki.
4. Mudah putus asa dari rahmat Allah.
5. ibuk dengan dunia, lalai dari akhirat
Hadirin Ma’asiral Muslimin Jamaah Jumat Rakhimakumullah
Islam telah mengajarkan kunci kebahagiaan sejati untuk meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat;
1. Beriman dan bertakwa
“Barang siapa beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An-Nahl [16]: 97)
2. Menjaga hati dengan dzikir dan shalat. Shalat bukan sekadar rutinitas, tapi sarana menenangkan jiwa.
3. Mensyukuri nikmat. Bersyukur menjadikan hidup berkah dan lapang hati.
4. Menjauhi dosa dan maksiat. Dosa menutup cahaya hati dan menghilangkan ketenangan.
5. Berbuat baik kepada orang lain.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)
Mari kita introspeksi diri: apakah kita termasuk orang yang bahagia karena dekat dengan Allah, atau sengsara karena jauh dari-Nya? Kita bermunajat kepada Allah, semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk golongan hamba-hamba-Nya yang beriman, bersyukur, dan berbahagia di dunia serta akhirat. Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
