Penataan Kawasan Pantai Panjang Berlanjut ke Taman Berkas
Ini sun rise Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu ya, di kotamu ada tidak danau seperti ini?-Azmaliar Zaros/Dok-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id - Setelah sukses melakukan penataan kawasan Pantai Panjang (kawasan pantai ujung hingga jembatan BIM atau Hotel Merah Putih), Walikota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi SE MM menargetkan akan melanjutkan penataan kawasan pantai mulai dari Jembatan BIM hingga kawasan Taman Berkas. Terakhir, dari Berkas hingga Pasar Bengkulu.
“Jadi, ada tiga fase. Tujuannya penataan ini agar wisata kita ramai dikunjungi wisatawan. Kalau ramai, tentu ekonomi akan berputar. Hotel kita menjadi ramai. Orang berbelanja dan warga juga jadi bahagia,” jelas Dedy.
Untuk diketahui, sejak hari pertama kerja sebagai Walikota dan Wawali, Dedy – Ronny berkomitmen menata kawasan tersebut agar terlihat rapi, nyaman, indah dan lebih menarik.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Terima Paritrana Award Tingkat Provinsi Bengkulu
Tujuannya ialah, agar wisatawan lokal maupun luar daerah tertarik dengan pesona pantai. Dengan begitu, upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercapai dan Kota Bengkulu akan dikenal dengan keindahan wisatanya.
Diketuai oleh Asisten II Setda Kota, Sehmi Alnur, penataan Pantai Panjang dilakukan secara humanis dan persuasif hingga tindakan tegas jika ada yang masih membandel atau tak mengindahkan imbauan.
BACA JUGA:Terima Kasih, Walikota Hadiri Rapat Konsolidasi PDIP Kota Bengkulu
Penataan ini bertujuan menciptakan lingkungan wisata yang aman, bersih, dan ramah keluarga, sehingga pedagang harus menaati aturan yang ditetapkan.
Alhamdulillahnya, selama penataan kawasan Pantai Panjang berlangsung, para pedagang mengindahkan imbauan yang diberikan pemerintah dengan membongkar sendiri lapaknya.
BACA JUGA:Walikota Bengkulu Buka Kegiatan Pelatihan Calon Advokat
Selain unsur pemerintah, pihak TNI – Polri serta stakeholder juga telah dilibatkan dengan harapan penataan berjalan kondusif dan sukses.
Untuk menertibkan lapak-lapak pedagang yang masih membandel dan belum rampung dibongkar, pemerintah berkemungkinan kembali menurunkan alat berat dalam upaya pembongkaran.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
