Hanyut di Sungai Bengkulu Saat Memancing, Satu Meninggal Dunia, Satu Masih Dicari

radarbengkuluonline.id  – Suasana duka menyelimuti warga di sekitar Kampung Kelawi , Kecamatan Sungai Serut, Rabu (10/9) sore. Kegiatan memancing yang awalnya berlangsung santai berubah menjadi tragedi, setelah lima orang pemancing mendadak menghadapi derasnya arus sungai.

Dua diantaranya terbawa arus, satu ditemukan meninggal dunia, sementara satu lainnya hingga kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

BACA JUGA:Pembatasan Pembelian BBM Diberlakukan Kembali, Gubernur Bengkulu Imbau Warga Tidak Panic Buying

 

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Berdasarkan laporan masyarakat yang masuk ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu, kelima pemuda itu awalnya duduk di tepi sungai sambil memancing. Namun dua orang kemudian mencoba berenang ke tengah sungai. Diduga arus yang deras membuat keduanya tak mampu kembali ke tepian.

Tiga teman mereka yang berada di pinggir sungai sempat berupaya menolong. Namun hanya satu korban yang berhasil ditemukan, itupun dalam kondisi tidak bernyawa. Sementara satu lainnya hilang dan hingga berita ini ditulis masih dalam pencarian.

BACA JUGA:Suara Anak Masuk Meja Kebijakan, Pemkot Bengkulu Pertahankan Kota Layak Anak

 

Basarnas merilis data korban. Tiga orang berhasil selamat yakni Ari (23), Yoga (25), dan Jodi (20). Korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Riki (30), sedangkan satu korban bernama Jepri (30) masih dalam pencarian.

“Begitu menerima laporan dari masyarakat atas nama Ibu Sindi, kami langsung menurunkan tim ke lokasi. Saat tiba, satu korban sudah ditemukan meninggal dunia. Sementara satu korban lagi belum ditemukan, pencarian masih terus dilakukan,” ujar Mega, Humas Basarnas Bengkulu.

BACA JUGA:Wawali Memastikan Pemkot Bengkulu Komitmen Memberikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pekerja

 

Pencarian dilakukan oleh tim Basarnas Bengkulu dengan dukungan aparat TNI, Polri, BPBD, serta masyarakat sekitar. Tim menggunakan perahu karet untuk menyusuri aliran sungai, dengan fokus pada area sekitar lokasi hanyut serta jalur arus yang berpotensi membawa korban.

“Arus sungai cukup deras dan debit air cenderung meningkat. Itu yang menjadi tantangan tim di lapangan. Namun pencarian tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian,” jelas Mega.

Sumber: