Banner disway

Tahap Pertama Sukses, Pengerukan Alur Tahap II Target Kedalaman 12 Meter

Tahap Pertama Sukses, Pengerukan Alur  Tahap II Target Kedalaman 12 Meter

Alur Pelayaran Pulau Baai Bengkulu Akhirnya Terbuka Juga-Windi Junius-Radar Bengkulu

radarbengkuluonline.id  – Setelah bertahun-tahun menjadi hambatan utama aktivitas pelayaran kapal-kapal besar, alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu akhirnya kembali dibenahi. Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama PT Pelindo selaku pelaksana teknis kini bersiap melanjutkan pengerukan tahap II, dengan target ambisius mencapai kedalaman 12 meter.

Langkah ini dianggap strategis untuk membuka keran ekonomi yang lebih lebar di wilayah barat Sumatera. Jika target tercapai, kapal-kapal bermuatan besar, termasuk pengangkut bahan bakar dan logistik nasional, tak perlu lagi berputar arah atau antre di luar alur karena keterbatasan kedalaman.

BACA JUGA:Pertamina Gelar Kampanye Edukasi Bijak dan Aman Gunakan LPG

 

Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu RA Denny, mengungkapkan bahwa pengerukan tahap pertama yang dilakukan sejak awal Juni 2025 memang sudah memberikan dampak positif. Namun, pekerjaan masih jauh dari kata tuntas.

“Pengerukan tahap awal memang memungkinkan sebagian kapal masuk. Tapi itu belum cukup. Tahap kedua sangat krusial untuk menghadirkan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan berstandar nasional, tempat bersandarnya kapal-kapal besar,” ujar Denny

.BACA JUGA: Bulog Pastikan Harga Stabil, 10.419 Ton Beras SPHP Digelontorkan di Bengkulu

 

Tahap pertama berhasil membuka alur selebar 60 meter dengan kedalaman 4 meter, cukup untuk dilalui kapal bertonase kecil hingga sedang. Namun, kapal dengan draft lebih dari 3,5 meter masih belum bisa masuk.

 “Inilah alasan mengapa pengerukan harus dilanjutkan, demi kelancaran logistik dan efisiensi distribusi barang,” tambahnya.

BACA JUGA:Turun ke Pasar Bengkulu, Walikota Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat

 

Pengerjaan tahap kedua ini, menurut Denny, akan dikawal ketat oleh Pemprov Bengkulu, meskipun wewenang teknis sepenuhnya berada di tangan PT Pelindo sebagai pelaksana Instruksi Presiden (Inpres). “Kami masih menunggu langkah lanjut Pelindo. Semua gerak mereka berdasarkan Inpres yang diterbitkan Presiden Prabowo,” jelas Denny.

Sinyal dukungan dari pusat, lanjutnya, memberi harapan bahwa proyek pengerukan ini tak akan mandek di tengah jalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Apalagi potensi Pelabuhan Pulau Baai sebagai pintu ekspor-impor Bengkulu sangat besar, mengingat posisinya yang strategis di bibir Samudera Hindia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: