Kunjungi PLTD Enggano, Gubernur Helmi Hasan Temukan Dua Mesin Rusak
Gubernur Bengkulu sedang sidang di Gardu PLN di Pulau Enggano-Windi Junius/Ist-Radar Bengkulu
radarbengkuluonline.id – Kepulauan terluar Indonesia kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Bengkulu. Gubernur Bengkulu Helmi Hasan turun langsung ke Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Rabu (23/7), guna meninjau langsung kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang selama ini menjadi andalan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan energi.
Dalam kunjungannya itu, Gubernur Helmi didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, serta sejumlah pejabat teknis lainnya. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kualitas pelayanan dasar di daerah terluar.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Lakukan Mutasi, 18 Pejabat Eselon III Bergeser
Setibanya di lokasi, Helmi langsung mengecek kondisi operasional PLTD. Hasilnya cukup mengkhawatirkan. Dari empat unit mesin yang dimiliki, dua diantaranya mengalami kerusakan. Meski dua mesin lainnya masih berfungsi dan mampu menyuplai kebutuhan listrik warga, kondisi tersebut dinilai sangat rentan jika dibiarkan terus-menerus.
“Dua mesin ini rusak karena pengaruh udara lembab dan air laut yang menyebabkan pengembunan. Apalagi usia mesin sudah tua, dan untuk perbaikannya pun harus dikirim ke Bengkulu. Jadi saya minta segera diusulkan pengadaan mesin baru,” tegas Helmi Hasan di hadapan jajaran teknis PLTD.
BACA JUGA:Jalan Hancur, Pemprov Bengkulu Ultimatum Angkutan Barang ODOL
Menurut Helmi, saat ini mungkin masyarakat Enggano masih bisa menikmati listrik tanpa gangguan. Namun, kondisi dua mesin yang tersisa juga sudah uzur. Jika tiba-tiba mengalami kerusakan, maka seluruh sistem distribusi energi di pulau itu bisa lumpuh total.
Helmi tidak ingin kejadian listrik padam berhari-hari seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu kembali terulang. Terlebih, Enggano adalah daerah strategis yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Ketersediaan listrik menjadi salah satu faktor utama untuk mendukung pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, hingga sektor UMKM masyarakat.
BACA JUGA: 10 Ribu Pohon Kelapa akan Ditanam di Sepanjang Pantai Panjang Bengkulu
“Jangan tunggu mati dulu baru panik. Kita harus bergerak cepat. Hari ini saya minta langsung pihak PLTD buat surat resmi. Nanti saya yang tandatangani dan bawa ke PLN pusat,” ujar Helmi.
Ia juga menyebut bahwa saat ini ada peluang percepatan pengadaan lewat Instruksi Presiden (Inpres). Karena itu, momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. “Kalau semua prosedurnya lengkap dan data teknis jelas, saya yakin ini bisa segera direalisasikan,” tambahnya.
BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Minta Pemda Tak Lepas Tangan Soal Nasib Honorer R4
Pulau Terluar, Layanan Harus Utama
Pulau Enggano selama ini memang kerap menjadi sorotan karena tantangan geografisnya yang ekstrem. Selain jauh dari pusat kota, akses distribusi logistik dan infrastruktur sangat bergantung pada cuaca laut. Di sinilah, kata Helmi, pentingnya menjaga keandalan fasilitas dasar seperti listrik dan air bersih.
“Pulau terluar itu bukan pinggiran, justru mereka garda depan Indonesia. Maka harus kita beri prioritas,” ucap Helmi.
BACA JUGA:Teuku Zulkarnain Minta Anak yang Terlibat Geng Motor Dibina di Barak Militer
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para teknisi dan petugas PLTD yang terus bekerja di tengah keterbatasan. “Kita tahu bekerja di sini tidak mudah. Tapi saya salut, kalian tetap semangat melayani masyarakat. Pemerintah tidak akan tinggal diam,” katanya.
Akan Kembangkan Energi Alternatif
Menutup kunjungannya, Gubernur Helmi juga membuka wacana pengembangan energi alternatif seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) sebagai langkah jangka panjang. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan pada diesel yang mahal dan rentan terhadap kerusakan mesin.
BACA JUGA: Tak Seramai Dulu, Kota Tua Bengkulu Tenggelam dalam Kesunyian
“Potensi matahari di Enggano besar. Kita akan kaji kemungkinan bangun PLTS ke depan. Yang penting, listrik harus stabil dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
