Banner disway

Provinsi Bengkulu Dapat Jatah Pembangunan Sekolah Unggulan Nasional

Provinsi Bengkulu   Dapat Jatah Pembangunan Sekolah Unggulan Nasional

Provinsi Bengkulu Dapat Jatah Pembangunan Sekolah Unggulan Nasional-Windi Junius-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id – Dunia pendidikan Bengkulu segera mendapat kado besar. Pemerintah pusat memastikan bahwa Provinsi Bengkulu masuk dalam daftar penerima pembangunan Sekolah Garuda, sebuah Sekolah unggulan yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Kepastian itu ditegaskan langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu Mian, usai bertemu dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie, di Bandara Fatmawati Soekarno, Kamis (21/8).

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-80 RI, ASN Provinsi Bengkulu Gelar Aneka Lomba Unik

 

“Alhamdulillah, dari hasil pertemuan dengan Ibu Wamen, Stella Christie dipastikan satu sekolah Garuda akan dibangun di Kabupaten Rejang Lebong. Tepatnya di Desa Mojo Rejo. Rencananya pembangunan dimulai 2026, dan pada 2027 sudah bisa menerima murid baru,” kata Mian penuh optimisme.

Sekolah Garuda merupakan program strategis Presiden Prabowo untuk membangun 100 sekolah unggulan di berbagai provinsi di Indonesia. Sekolah ini dirancang dengan konsep boarding school (berasrama), kurikulum modern, serta fasilitas lengkap setara dengan standar internasional.

BACA JUGA:Belum Ada Hasil, Hearing Soal 42 Orang Siswa SMA 5 di DPRD Provinsi Bengkulu

 

Bengkulu hanya mendapat satu jatah pembangunan, namun Mian menilai ini langkah penting bagi kualitas pendidikan di daerah. “Mudah-mudahan sekolah ini menjadi pemicu, agar kualitas pendidikan Bengkulu ikut naik kelas. Dari sini kita harap lahir generasi muda yang tidak kalah dengan daerah lain,” ujarnya.

Rencana pembangunan sekolah Garuda di Rejang Lebong bukan sekadar wacana. Sehari sebelum bertemu Wagub, Wamendiktisaintek Stella Christie bersama tim sudah meninjau sejumlah titik lahan yang disiapkan Pemprov Bengkulu. Hasilnya, Desa Mojo Rejo dipilih sebagai lokasi paling layak.

BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Menggelar Lokakarya Literasi Digital Demi Menciptakan Generasi Cerdas dan Bijak

 

“Pembebasan lahan sudah siap. Bu Wamen sangat respek dan menilai lokasi ini layak. Jadi tidak ada alasan untuk menunda. In shaa Allah, tahun 2026 pembangunan sudah dimulai,” terang Mian.

Stella Christie pun memberi sinyal positif. Ia menyebut lokasi di Rejang Lebong relatif aman dan tidak menemui kendala berarti. “Sejauh ini tidak ada masalah. Tinggal di Kementerian Riset Dikti kami masih perlu menyesuaikan desain dengan kontur lahan, juga mempertimbangkan keberadaan pusdiklat yang sudah ada,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: