Provinsi Bengkulu Dapat Jatah Pembangunan Sekolah Unggulan Nasional

BACA JUGA:Harga Telur Naik, Pedagang di Pasar Panorama Berkurang

 

Sekolah Garuda digadang-gadang menjadi pusat lahirnya generasi unggul. Dengan model asrama, siswa akan ditempa bukan hanya dari sisi akademis, tapi juga karakter, kemandirian, dan wawasan kebangsaan.

Bagi Bengkulu, keberadaan sekolah ini tentu menjadi simbol kebangkitan pendidikan. Pasalnya, selama ini indeks pembangunan manusia (IPM) Bengkulu masih berada di papan tengah nasional. Dengan adanya sekolah unggulan, diharapkan bisa memacu daerah lain untuk memperbaiki kualitas pendidikan.

BACA JUGA:Utang DBH Provinsi Bengkulu kepada Pemkab Mukomuko Masih Rp 23 Miliar

 

“Kalau di daerah lain punya sekolah unggulan, kenapa Bengkulu tidak? Inilah saatnya kita membuktikan bahwa anak-anak Bengkulu bisa bersaing di tingkat nasional, bahkan global,” tambah Mian.

Meski baru akan dimulai pada 2026, antusiasme masyarakat Rejang Lebong sudah mulai terasa. Banyak warga Mojo Rejo yang berharap pembangunan sekolah membawa dampak ganda. Bukan hanya untuk pendidikan, tapi juga ekonomi lokal. Kehadiran ratusan siswa dari berbagai daerah tentu akan menggerakkan aktivitas di desa.

BACA JUGA:Siapkan Kawasan Khusus, Walikota Imbau Masyarakat Untuk Tidak Jogging di Jalan Raya

 

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga disebut siap mendukung penuh. Mulai dari ketersediaan infrastruktur dasar, akses jalan, hingga sarana pendukung lain. 

“Kita tidak ingin sekadar punya gedung bagus, tapi harus ada sinergi antara sekolah dengan lingkungan sekitar,” ujar seorang pejabat setempat.

BACA JUGA: 60 Pelajar Tingkat SMA, SMK dan MA Ikut Lomba Resensi Buku Gelaran DPK Provinsi Bengkulu

 

Meski penuh harapan, pembangunan sekolah unggulan ini tentu bukan tanpa tantangan. Kualitas guru, kurikulum, hingga sistem manajemen harus benar-benar dipastikan sesuai standar. Jangan sampai sekolah ini hanya jadi proyek mercusuar yang megah dari luar, namun gagal melahirkan lulusan berkualitas.

Sumber: