Jadi Inspirasi untuk Warga, Polda Dukung Ketahanan Pangan di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Kejar Target 8 Persen, Provinsi Bengkulu Bentuk Tim Percepatan Ekonomi

 

“Jagung ini nantinya tidak hanya untuk konsumsi, tapi bisa juga menjadi nilai tambah ekonomi. Petani lokal bisa termotivasi, lahan tidur yang semula terbengkalai bisa jadi sumber pendapatan,” katanya.

Selain itu, Kapolda menekankan bahwa pangan bukan urusan pemerintah semata. “Ketahanan pangan adalah kebutuhan bersama. Kalau kita bergandeng tangan, persoalan pangan bisa diatasi dengan solusi sederhana: memanfaatkan lahan kosong,” ucapnya.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Buka Lelang Jabatan Eselon II, Ada 19 Kursi Kosong Menanti Pejabat Berkualitas

 

Menurut Mardiyono, lahan tidur kerap menjadi masalah klasik di daerah. Banyak lahan menganggur, sementara kebutuhan pangan terus meningkat. Optimalisasi seperti yang dilakukan Polda Bengkulu adalah langkah cerdas untuk mengubah masalah menjadi peluang.

“Ini solusi strategis. Kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian pangan, dari tingkat daerah sampai nasional. Semua berawal dari pengelolaan lahan kosong,” jelasnya.

 

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Serahkan Aspirasi Massa Unjuk Rasa ke Presiden

 

 

Tak hanya itu, Kapolda juga menyebutkan bahwa kebun jagung ini akan dirawat secara berkelanjutan. Jajarannya akan menggandeng pihak-pihak terkait, termasuk dinas pertanian, untuk memastikan hasil panen maksimal. “Kami tidak ingin ini berhenti pada seremoni. Kami ingin lahan ini berkelanjutan, produktif, dan benar-benar memberi manfaat,” imbuhnya.

Gerakan ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Wati, seorang pedagang sayur di Kelurahan Lingkar Barat, menyebut langkah Polda patut diapresiasi. “Biasanya lahan itu cuma semak belukar. Kalau sekarang ditanami jagung, paling tidak lingkungan jadi lebih hidup, dan kami juga bisa belajar,” ujarnya.

BACA JUGA: Evaluasi Inpres Pulau Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai di Provinsi Bengkulu

Sumber: