Program Samling Tingkatkan Pencapaian Pajak Bermotor

Program Samling Tingkatkan Pencapaian Pajak Bermotor

PKB Samsat Kota Naik 2 Persen Dari Target

RBO, BENGKULU - Dalam tempo 1 bulan ini penghasilan Pembayaran Kendaraan Bermotor (PKB) yang berada di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Pendapatan Daerah (UPT PPD) Samsat Kota Bengkulu mencapai Rp 12 miliar. Padahal target yang diajukan pada tahun ini mencapai Rp 127 miliar. Sehingga pihaknya menilai adanya kenaikan mencapai  2 persen dari target ditahun ini. Hal ini disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Bengkulu, Eny Maryati. Untuk target pertahun ini sebesar Rp 127 miliar sedangkan pencapaian untuk bulan Januari yang lalu mencapai Rp 12 miliar, sehingga terjadinya overtarget.

"Target kita di tahun ini sebesar 127 miliar lebih ini merupakan target untuk PKB. Sedangkan untuk realisasinya ini baru bulan pertama, kalau untuk PKB sudah over target per bulan ini. Dengan melihat target sejumlah tersebut maka perbulan harus tercapai Rp 10 miliar, sedangkan sekarang sudah mencapai Rp 12 miliar sehingga naik dua persen," terangnya Rabu (12/2) kemarin.

Menurutnya beberapa program sudah terlaksana dengan baik atas kenaikan pencapaian target tersebut. Terutama program Samling (Samsat Keliling.red) yang sudah beroperasi selama ini cukup menjadi perhatian masyarakat yang ada. Samling program berupa mobil kendaraan yang berkeliling di beberapa spot tertentu. Sehingga masyarakat dipermudah untuk membayar pajak ketika melintasi spot tersebut. Kemudian tentunya didorong dengan samsat corner yang berada di Bengkulu Indah Mall dan Mega Mall.

"Kalau langkah kita saat ini memprioritaskan samsat keliling. Kita sediakan mobil keliling saat ini, berpindah pindah setiap minggunya ada yang di depan mesjid Jamik, Sport Center dan depan Poltekes. Spot nya masyarakat yang kerap melintasinya dan mudah dicari ketimbang masyarakat kesini. Karena kerap antrean juga prosudernya cepat, untuk layanan lainnya itu di Samsat Corner BIM dan Gerai Mega Mall. Untuk dua Samsat ini target kita mencari warga yang mungkin lagi santai berbelanja membayar pajak disana," tambahnya.

Menurut Eny kendala saat ini, masyarakat cenderung masih kurangnya kesadaran untuk membayar pajak. Padahal hasil pajak yang dibayar tersebut untuk pembangunan Provinsi Bengkulu termasuk Jalan, Jembatan, Gedung dan lain lainnya.

"Kendala kita sampai saat ini karena kesadaran masyarakat masih rendah. Mungkin karena faktor ekonomi, memang keinginan mereka besar namun kemampuannya rendah. Kita berharap lebih mengiatkan lagi samsat keliling dan mempublikasikan agar uangnya dapat membangun Provinsi Bengkulu. Karena mencintai Bengkulu maka harus juga mencintainya dengan bayar pajak," tutupnya. (Bro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: