Corona Belum Berakhir, Bupati: Masyarakat Jangan Lengah
![Corona Belum Berakhir, Bupati: Masyarakat Jangan Lengah](https://radarbengkulu.disway.id/upload/2020/10/FOTO-AGUSTIAN-Penyaluran-bantuan-sosial-kepada-masyarakat1.jpg)
RBO, BENTENG — Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng-red) Dr.H.Ferry Ramli,SH,MH meminta masyarakat Kabupaten Benteng tidak lengah dalam menghadapi pandemi virus Corona atau Covid-19. Pasalnya, pandemi Covid-19 atau virus corona belum berakhir. Katanya, meskipun di Benteng hasilnya menunjukkan tren yang positif, namun di luar Benteng kondisinya masih ada yang terpapar virus Corona.
Dijelaskan, pihaknya hingga kini tetap melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran penularan virus Corona hingga pemerintah menetapkan situasi dan kondisi benar-benar aman dari pandemi. Adapun cara yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Benteng dengan mengajak masyarakat tetap mematuhi imbauan dari pemerintah sampai kondisi Benteng benar-benar aman dari penyebaran virus Corona. Diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menerapkan phisycal distancing minimal satu meter. Serta, tetap berada di rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
"Jika harus keluar rumah gunakan masker," tegasnya, kemarin (16/10).
Selain itu, Bupati juga meminta masyarakat untuk menjaga jarak atau physical distancing saat bertemu dengan orang, serta menghindari kerumunan. Ia meminta agar masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan selalu membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, makan makanan yang bergizi, dan istirahat yang cukup.
"Pemkab Benteng terus berupaya melakukan langkah-langkah menangani pandemi Covid-19 ini dengan fokus utama pada tiga hal, yakni kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi," jelasnya.
Dari sisi kesehatan, lanjutnya, yang sudah dilakukan dengan menyiapkan RSUD Benteng sebagai Rumah Sakit Covid-19. Selain itu, Pemkab juga telah melakukan pengadaan obat-obatan, alat pelindung diri (APD), dan tenaga kesehatan. Dijelaskan, keberadaan Rumah Sakit Covid-19 itu untuk mengantisipasi lonjakan pasien karena pandemi Covid-19 sampai saat ini belum ada tanda-tanda mereda.
"Ada tiga fokus utama dalam peganan Covid-19 ini, yakni kesehatan, jaring pengaman sosial atau bantuan langsung kepada masyarakat terdampak, dan pemulihan ekonomi," jelasnya.
Bupati berharap keberadaan Rumah Sakit Covid-19 dapat membawa manfaat yang efektif dan efisien dalam penanganan penyebaran Covid-19. "Harapannya nanti yang datang ke rumah sakit jumlahnya sedikit atau bahkan tidak ada, yang ini berarti bahwa masyarakat Benteng semoga senantiasa dalam keadaan sehat," tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Benteng Nurul Iwan Setiawan,S.Sos menerangkan, ada sebanyak 6.000 warga kurang mampu di Kabupaten Benteng yang menerima bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.
"Realisasi distribusi penyaluran bantuannya sudah 100 persen," jelasnya.
Dijelaskannya, lebih lanjut, data penerima BST tidak boleh tumpang tindih. Pihaknya akan terus melakukan evalusasi agar tepat sasaran.
"BST ini diberikan untuk masyarakat yang kurang mampu, rentan, serta kesulitan memenuhi kebutuhannya selama masa pandemi virus Corona," terangnya.
Dijelaskan, untuk BST per keluarga penerima manfaat (KPM) mendapat bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp 600 ribu selama 4 bulan. (ags)
Berita ini ditulis oleh : AGUSTIAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: