Petani Talang Buai Pasrah, Irigasi Jebol 25 Meter

Petani Talang Buai Pasrah, Irigasi Jebol 25 Meter

RBO >>> SELAGAN RAYA >>>  Lebih kurang 50 hektar lahan produktif (persawahan) di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko terancam alih fungsi. Sementara penyediaan lahan produktif tidak jarang dimunculkan kandidat, baik itu dalam Pemilihan Umum (Pemilu) maupun dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun kenyataan di lapangan banyak kejadian lahan produktif dialih fungsikan. Ada yang dijadikan perumahan. Bahkan ada yang dijadikan untuk pembangunan pabrik dan lain sebagainya.
Untuk diketahui, irigasi lahan persawahan dengan luas lebih kurang 50 hektar di Sungai Payang Desa Talang Buai saat ini amblas akibat itensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini. Sementara usia tanaman padi para petani di lahan tersebut sudah 40 hari dan sedang membutuhkan aliran air yang stabil untuk mendapatkan hasil yang memadai. Namun, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko maupun Pemerintah Provinsi seakan tutup mata, dengan alasan karena akhir tahun anggaran sudah tidak ada.
"Kami para petani yang punya lahan  persawahan di Sungai Payang ini sudah pasrah. Kalau saja saat ini tidak musim hujan, kami pasti gagal panen," ucap Karman, salah satu pemilik sawah di Sungai Payang kepada radarbengkuluonline.com kemarin.
Semua petani yang memiliki lahan persawahan di Sungai Payang, lanjutnya, sudah sering gotong-royong memperbaiki irigasi yang jebol tersebut. Namun, dua hari setelah gotong-royong irigasi tersebut kembali jebol. Sekarang kondisi irigasi itu tidak hanya mengancam lahan persawahan di Sungai Payang saja. Tetapi juga sudah mengancam tanggul jembatan Sungai Payang. Jika kondisi ini dibiarkan, jembatan Sungai Payang juga ikut ambruk. Dan akses ratusan petani menuju lahan persawahan Lubuk Panjang semakin sulit.
"Kami sudah sering gotong-royong. Sudah lebih dari lima kali. Tetapi setelah itu,  irigasi tersebut kembali jebol. Kalau memang tidak ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki irigasi ini, maka lahan produktif tersebut terancam alih fungsi. Tentu hal tersebut juga mengancam perut warga Talang Buai," tambah bapak Toyo yang juga pemilik lahan sawah di Sungai Payang.
Sementara itu Plt Kadis Pertanian Mukomuko, Junaidi, SP saat dikonfirmasi mengatakan, Kabid Ketahanan Pangan sudah cek lokasi kerusakan irigasi tersebut. Namun, menurutnya itu bukan ranah Dinas Pertanian. Tetapi Dinas PUPR. Dalam hal ini Bidang Pengairan.
"Kabid saya saya sudah turun ke lapangan cek irigasi yang jebol itu. Tetapi itu bukan ranah kami. Itu ranah bidang pengairan di Dinas PUPR. Tetapi nanti kita koordinasikan juga dengan Dinas PUPR untuk tindak lanjut irigasi tersebut," demikian ucapnya.(ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: