Komitmen Tingkatkan IPM, R2 Bentang Karpet Merah untuk Investor

Komitmen Tingkatkan IPM, R2 Bentang Karpet Merah untuk Investor

RBO, BENGKULU - Komitmen Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Rohidin-Rosjonyah Terus Tingkatkan IPM Bengkulu. Dalam kesempatan itu, Rohidin yang diberikan pertanyaan dari moderator saat debat publik kedua menyampaikan strategi menaikkan indek pembangunan manusia (IPM) Bengkulu. Dia mengatakan, dirinya akan memprioritaskan tiga sektor. Pertama pendidikan, kesehatan dan menaikkan sektor daya beli masyarakat.

"Kita akan pastikan pendidikan bisa diakses mulai dari desa. SD ada setiap desa, SMP, SMA/SMK tingkat kecamatan. Dengan demikian, kesempatan sekolah lebih panjang. Sekolah disabilitas juga tersedia," beber Rohidin.

Lalu soal kesehatan, fasilitas kesehatan juga harus tersedia, mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten/kota.

"Daya beli masyarakat juga harus ditingkatkan. Pertama meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan unggulan produk masyarakat. Memastikan bansos sampai tingkat masyarakat," tutup Rohidin.

Rohidin-Rosjonyah Siapkan Karpet Merah Untuk Investor

Sementara Itu, Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2, Rohidin Mersyah dalam membangun Bengkulu, masih memprioritaskan peningkatan investasi masuk Bengkulu. Rohidin mengatakan, agar investor datang ke Bengkulu, baik lokal, regional, nasional maupun internasional, komitmennya akan memberikan karpet merah. Promosi juga akan dilakukan, dengan menggunakan data potensi investasi.

"Dengan investor datang ke Bengkulu. Maka peluang lapangan kerja akan terbuka lebar. Bukan membagi-bagikan APBD untuk modal usaha," ujar Rohidin dalam debat.

Lalu soal perizinan, menurut Rohidin, juga telah melakukan beberapa strategi. Yaitu dengan memberikan kemudahaan pada sektor perizinan dan melakukan promosi potensi investasi.

"Nomor induk perusahaan bisa terbit dalam satu hari melalui perizinan online. Hasilnya, investasi kita naik 168 persen pada tahun 2018, pada tahun 2019 naik 300 persen. Ini tidak belum pernah terjadi sejak adanya Bengkulu. Kedepan, ini akan kita lakukan terus," ujarnya.

Agar investasi nyaman di Bengkulu. Maka persoalan pelayanan publik menjadi prioritas utama yang difokuskan pada saat dirinya menjadi Gubernur Bengkulu 3 tahun lalu. Bahkan Bengkulu yang sebelumnya Provinsi Bengkulu masuk zona merah, dalam 2 tahun Bengkulu masuk zona hijau.

"Beberapa langkah strategis kita lakukan. Mulai dari penataan pegawai, kita lakukan secara objektif dan terbuka. Kita hilangkan sogok menyogok, jual beli jabatan kita tiadakan," ujar Rohidin. Tidak hanya itu, dalam proses penganggaran, Rohidin menegaskan, pihaknya mengedepankan harapan masyarakat. Menghindari penganggaran yang berujung pada mangkraknya pekerjaan di lapangan, yang berakibat hilangnya miliaran anggaran.

"Tidak hanya pemerintah di tingkat provinsi, kedepan pelayanan publik yang baik itu juga sampai tingkat pemerintah desa dan kecamatan," tutur Rohidin.

Tidak hanya itu, program Bengkulu Sejahtera melalui kartu pintar juga akan direalisasikan ditengah-tengah masyarakat.

"Agar kedepan, pelajar SMA/SMK bisa mendapatkan sekolah gratis, beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Perangkat desa, guru honorer hingga guru ngaji digaji lewat APBD dan diseragamkan," pungkasnya. (idn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: