Insentif Tenaga Non Medis Tetap Dibayar Pemerintah
RBO >>> BENGKULU >>> Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah menanggapi masih ada beberapa tenaga non medis yang belum menerima insentif dalam menangani penyebaran covid -19. Tenaga non medis ini seperti diantaranya, petugas pembawa jenazah, sopir ambulance dan lain -lainnya. Menurutnya, hal ini dikarenakan belum selesainya revisi SK Gubernur dalam pembayaran upah tersebut.
"Sudah kita revisi. Karena sudah ada usulan, namun ternyata belum dieksekusi pada saat saya cuti di luar tanggungan negara. Prinsipnya kita setujui. Karena anggaran sudah tersedia," terangnya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.
Rohidin menegaskan, dimulainya berlakunya pembayaran insentif ini terhitung pada bulan Agustus yang lalu. Pada prinsipnya ia menyetujui untuk membayar upah para tenaga non medis tersebut. Selain itu, tenaga nonmedis yang belum menerima insentif tersebut nantinya akan dibayarkan secara rapel.
"Rencana berlaku mulai pada bulan Agustus (kemarin-red). Bayarkan dahulu dengan SK yang ada. Karena SK gubernur belum direvisi, maka belum dibayarkan. Harusnya dilakukan revisi pada waktu saya cuti, namun juga belum selesai. Namun saya sudah sampaikan bayarkan dahulu dengan SK awal nanti untuk selanjutnya akan kita rapel," tambahnya.
Sebelumnya, sesuai ketentuan dari Kemkes, besaran uang insentif yang akan diterima petugas medis menangani langsung kasus Covid-19, yakni untuk dokter spesialis sebesar Rp 15 juta, dokter umum Rp 10 juta, dan perawat Rp 7,5 juta. Namun diterangkan oleh Kabid Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Provinsi Bengkulu, Tomi Irawan, usulan besaran Pemprov sementara tersebut besaran pembayaran insentif gaji tersebut untuk 10 juta perbulan untuk dokter spesialis.
"Kemudian, dokter biomedik dan lain lainnya sebesar 8 juta perbulan. Nakes seperti perawat sebesar 5 juta perbulan dan tenaga lain non medis sebesar 2,5 juta perbulan. Seperti tenaga keamanan, cleaning service dan lain lainnya," sampainya. (Bro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Jelang Pilgub Bengkulu 2024, Mulai Muncul Persoalan Catut-Mencatut Nama dan Pemalsuan Tanda Tangan
- 2 Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
- 3 4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
- 4 Inovasi Pendidikan dari Provinsi Bengkulu Menghadapi Era Society 5.0
- 5 Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
- 1 Jelang Pilgub Bengkulu 2024, Mulai Muncul Persoalan Catut-Mencatut Nama dan Pemalsuan Tanda Tangan
- 2 Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
- 3 4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
- 4 Inovasi Pendidikan dari Provinsi Bengkulu Menghadapi Era Society 5.0
- 5 Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh