Jembatan Tani Talang Buai Diusulkan Dibangun Permanen

Jembatan Tani Talang Buai Diusulkan Dibangun Permanen

RBO >>>  SELAGAN RAYA >>>  Jembatan akses pertanian di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya diupayakan dibangun permanen. Usulan pembangunan jembatan yang jebol akibat hantaman Air Sungai Enau pada 6 Juli 2021 lalu itu akan disampaikan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) Tahun Anggaran (TA) 2021. Jika pembangunan jembatan itu belum bisa terakomodir dalam APBDP tahun ini, maka pembangunan jembatan tersebut kembali diusulkan dalam APBD tahun 2022 mendatang.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST mengatakan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko sudah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi kerusakan jembatan tersebut. Sebagai tanggap darurat sementara, warga desa setempat sudah melaksanakan gotong-royong memperbaiki jembatan tersebut. "Ya, kita sudah turun langsung melihat kondisi jembatan itu. Dalam APBDP ini kita usulkan jembatan itu dibangun permanen," kata Apriansyah saat dihubungi radarbengkuluonline.com  melalui telepon seluler Jumat,(13/8) kemarin.

Sambungnya, jika pembangunan jembatan itu belum bisa diakomodir dalam APBDP tahun ini, pihaknya akan berupaya untuk mengusulkan dalam APBD tahun 2022. Mudah-mudahan dalam APBD Perubahan jembatan itu sudah bisa dibangun. Sebab, jembatan itu sangat vital bagi masyarakat Desa Talang Buai untuk menuju persawahan dan perkebunan. "Harapan kita dalam APBD Perubahan ini jembatan itu sudah bisa dibangun permanen. Kalau belum bisa kita usulkan APBD tahun depan," imbuhnya.

Sementara Pjs Kades Talang Buai, Lukman sebelumnya mengatakan, pihaknya dari Pemerintah Desa (Pemdes) sudah menyampaikan kerusakan jembatan itu ke Dinas PUPR, BPBD, Dinas Pertanian dan Bupati. Menurutnya, 75 persen masyarakat Desa Talang Buai membutuhkan jembatan itu untuk menuju persawahan dan perkebunan.

Untuk sementara ini jembatan itu memang bisa digunakan karena warga setempat sudah gotong-royong memperbaikinya. Tetapi jembatan itu tidak tahan lama. Karena, bahan yang digunakan warga hanya batang kelapa. Tahan 5 bulan sudah bersyukur. Dan memang membutuhkan pembangunan dari pemerintah daerah. Kalau tidak perekonomian masyarakat Desa Talang Buai bisa-bisa terncam lumpuh. "Semua foto dokumentasi terkait dengan kerusakan jembatan itu sudah kita sampaikan ke Dinas terkait. Mudah-mudahan jembatan itu segera bisa dibangun permanen." (ide)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: