SMKN 4 Kota Tuan Rumah LKS SMK se-Provinsi Bengkulu

SMKN 4 Kota Tuan Rumah LKS SMK se-Provinsi Bengkulu

Bidang Teknik Bisnis Sepeda Motor

RBO >>>  BENGKULU >>>  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Bengkulu menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK se-Provinsi Bengkulu. Ini dalam kategori lomba teknis bisnis sepeda motor, Kamis (2/9).

Lomba teknis bisnis sepeda motor ini, diikuti 6 siswa dari perwakilan SMK se-Provinsi. Seperti SMKN 4 Kota, SMKN 2 Bengkulu Tengah, SMKN 2 Bengkulu Utara, SMKN 4 Kepahiang, SMKN 3 Bengkulu Selatan dan SMK 6 Pertiwi.

Juri yang menilai siswa, memang berkompeten dibidangnya, dari Perwakilan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi, Boston Sitorus, S.IP, PT Thamrin Brothers Bengkulu, Muhammad Agus dan Servic Advisor Sentral Yamaha, Abdul Hamid Boy.

Kepala SMKN 4 Kota Bengkulu, Dr. Paidi, M.TPd mengatakan, tahun 2021 ini sekolahnya dipercayakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi, sebagai tuan rumah tempat diselenggarakan LKS khusus bidang perbaikan motor. Terkait pelaksanaan lomba, pihaknya dibantu dari PT. Thamrin Brothers, Yamaha Bengkulu, BLK Provinsi sebagai dewan juri. Sementara untuk alat yang digunakan siswa, bekerjasama dengan SMKN 2. Terkait standar alat yang digunakan, kata Paidi, sudah dikoordinasikan dengan pihak pabrikan motor. Yaitu Yamaha. Ini sudah sesuai dengan standar PT Yamaha. "Untuk materi yang diujikan ke siswa, para siswa akan diuji coba kemampuan siswa untuk penanganan kendaraan, sebagaimana yang ada dipabrikan motor. Jadi, yang dilakukan sesuai dikerjakan seperti pekerja motor dipabrikan, saat menservis keluhan pelanggan motor yang datang," ujar Paidi kepada radarbengkuluonline.com tadi siang, (2/9).

Dari hasil nilai terbaik siswa, yang diraih di LKS tingkat Provinsi, mereka akan mewakili Provinsi Bengkulu di LKS tingkat nasional yang akan digelar diawal bulan Oktober 2021 mendatang secara daring.

Sementara itu, salah seorang juri yang menilai siswa di lomba bidang teknik bisnis sepeda motor, Muhammad Arif mengatakan, dari pihak industri sangat mensuport LKS tingkat provinsi ini. Untuk proses penilaian dari dewan juri, Arif menjelaskan, siswa diberikan ujian secara tertulis (teori), dari praktik ada enam proses pengerjaan yang harus dilakukan. Seperti perawatan berkala, pengecekan septic tank, dari sisi pengukuran, kampas rem, sistem pengisian, sistem rantai club, dan pengukuran Cylinder Bore Gauge. Dari setiap proses itu, dilakukan oleh setiap siswa, untuk mendapatkan penilaian kompetensi mereka. Dari pengetahuan yang didapat belajar di sekolah, dan penilaian dari tingkah laku, para siswa juga harus menjelaskan hasil proses kerja, melaksana atau membaca dari setiap komponen yang harus diperiksa. Lalu, bagaimana cara merawat peralatan baik dan benar sesuai prosedur mekanik sepeda motor.

"Kami mengharapkan siswa dapat lomba secara kompetitif, dan dapat meningkat kualitas SMK itu sendiri, untuk menjadi bahan evaluasi, apa yang harus diperbaiki, untuk pembelajaran ditahun berikutnya," ungkapnya. (ach)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: