Rp 1,3 Miliar Untuk Rehab Bendungan Bengkenang Buntu

Rp 1,3 Miliar Untuk Rehab Bendungan Bengkenang Buntu

radarbengkuluonline.com, MANNA - Untuk tahun 2022 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bengkulu Selatan akan melakukan pereharaban bendungan. Dana  berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 1,3 Miliar. Yang akan direhab itu adalah  bendungan Bengkenang Buntu yang terdapat di Kecamatan Air Nipis. Sehingga nantinya bendungan tersebut bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Plt Kepala Dinas PUPR Bengkulu Selatan, Teddy Setiawan.M.Si melalui Kabag Sumber daya Air (SDA), Putra Irawan,ST mengatakan, semoga dengan perehaban yang akan dilakukan tahun ini mampu mengairi irigasi persawahan seluruh masyarakat. Sehingga, tidak hanya mengandalkan curah hujan untuk bertanam.

"Saat ini tahapan pereharaban bendungan tersebut masih dalam proses lelang. Untuk  proses lelangnya kita berharap bisa secepatnya selesai. Karena dalam kurun waktu 31 Mei, semuanya sudah terkontrak. Kalau tidak, maka dana tersebut akan ditarik oleh Pemerintah Pusat. Karena, anggaran ini merupakan DAK,"ungkap Putra saat dihubungi radarbengkuluonline.com di ruang kerjannya Kamis (07/04).

Untuk itu, paparnya, sebaiknya dalam pengolahan DAK ini setiap kabupaten yang mendapatkannya mampu melakukan tahapan sebelum batas waktu yang ditentukan. Apalagi dana tersebut biasanya lebih mencapai  miliar. Sangat disayangkan kalau dana tersebut tidak terserap di Kabupaten Bengkulu Selatan yang nantinya pembangunan akan semakin baik.

Tetapi berbeda dengan waktu tahun sebelumnya, paparnya, perpanjangan bisa dilakukan untuk kontraknya. Ini dikarenakan masih dalam masa pandemi. Tetapi kalau dilihat tahun ini keadaan pandemi ini semakin melandai dan ini harus segera diproses.

"In shaa Allah perehaban ini akan kita laksanakan pengerjaannya sekitar bulan Juni mendatang. Ini sesuai batas waktu yang sudah ditentukan. Karena untuk proses DAK ini,  panjang. Dimana usulan tahun lalu dikerjakan tahun ini. Tidak bisa langsung diusulkan. Semoga dengan baiknya bendungan ini para petani bisa mendapatkan hasil yang berlipat ganda dengan musim tanam bisa mencapai 3 kali dalam setahun,"pungkas Putra.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: