Bengkulu Selatan Gandeng PT LABAS untuk Budidaya Sidat

Bengkulu Selatan Gandeng PT LABAS untuk Budidaya Sidat

radarbengkuluonline.com, MANNA - Bupati Gusnan Mulyadi,SE.MM bersama dengan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan, Santono melaksanakan kunjungan ke PT Laju Banyu Semesta (PT. LABAS) Bogor, Jawa Barat untuk budidaya Sidat atau ikan pelus. Perusahaan ini merupakan industri yang bergerak dalam bidang perikanan dalam pengembangan dan pembudidayaan ikan sidat (pelus) di Indonesia.

Dalam kunjungan Bupati Gusnan ini, ia langsung diterima oleh Direktur PT. LABAS, Deni Firmansyah dan Farid Wiyardi yang merupakan Komisaris PT LABA, Bupati meminta bantuan dan kerjasama dalam hal pembudidayaan ikan sidat. Dengan harapan, Bengkulu Selatan akan menjadi sentra budidaya ikan sidat di tingkat Provinsi Bengkulu atau bahkan sampai tingkat nasional.

"Program yang kita usulkan disambut positif PT. LABAS dengan kesediaan mereka untuk bekerjasama dengan Pemkab Bengkulu Selatan dalam mengembangkan budidaya ikan sidat. PT. LABAS bersedia untuk menyediakan tenaga ahli dan pembimbingan.  Juga, memandu dalam pembuatan rekayasa kolam, sehingga sesuai untuk pengembangan dan budidaya ikan sidat,"ungkap Gusnan melalui via telepon kemarin.

Dalam rencana pilot project sidat di Bengkulu Selatan, PT. LABAS akan mensuplai bibit pada tahap pertama. Di samping itu rencana strategis bidang perikanan ini juga akan didukung oleh pihak akademisi dari Program Studi Ilmu Kelautan dari Universitas Bengkulu dengan melakukan pendampingan, penelitian dan pengembangan ikan sidat di Bengkulu Selatan.

Bahkan Ir. Dede Hartono, MT yang merupakan Dosen Prodi Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu yang juga turut serta mendampingi Bupati Gusnan Mulyadi bahwa Prodi Kelautan UNIB salah satu roadmap penelitiannya adalah sidat atau pelus, pihak UNIB sudah kesekian kalinya melaksanakan penelitian terhadap upaya pengembangan dan budidaya ikan sidat yang sudah melahirkan banyak dokumen- dokumen dalam bentuk kajian ilmiah, dan UNIB menyatakan 100 persen kesiapan dalam mendukung program Bupati Bengkulu Selatan ini.

"Bukan itu saja, PT LABAS juga bersedia menerima utusan pemuda -pemudi Bengkulu Selatan yang memiliki ketertarikan dalam budidaya ikan sidat untuk melaksanakan pelatihan bersama perusahaan mereka,"ujarnya.

Gusnan juga mengharapkan kunjungan balasan dari PT. LABAS ke Bengkulu Selatan untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan kolam yang nantinya akan dijadikan pilot project sidat ini.

Saat ini pangsa pasar ikan sidat masih didominasi oleh negara-negara maju. Seperti Jepang, Korea, Cina, Hongkong, Jerman, Italia dan Amerika. Sehingga ikan sidat ini menjadi potensi besar komoditas ekspor yang sangat menjanjikan.

"Masih banyaknya ikan sidat/pelus yang didapatkan nelayan di Bengkulu Selatan, khususnya di aliran Sungai Air Manna menunjukkan bahwa ekosistem air dan sungai di Bengkulu Selatan masih sangat terjaga dengan baik. Hal inilah yang mendorong saya untuk melaksanakan program budidaya ikan yang menjadi primadona di banyak negara maju ini. Kalau program ini kita laksanakan dengan serius, bukan mustahil ini akan sejalan dengan misi peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat Bengkulu Selatan,"pungkas Gusnan.(afa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: