Daging Hewan Kurban Aman Dikonsumsi

Daging Hewan Kurban Aman Dikonsumsi

Dinas Pertanian melakukan pemeriksaan terhadap hewan yang akan dikurbankan -Fahmi-

 

MANNA, RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Dinas Pertanian melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Ternak akan melakukan monitoring menjelang hari raya Idul Adha.  Hal ini guna memastikan bahwa hewan yang akan dikurbankan dagingnya aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Karena hewan yang dikurbankan ini pastinya akan dibagikan kepada seluruh masyarakat dari titik - titik pemotongan setiap wilayah. 

BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Lantik 301 Siswa SPN Polda Bengkulu Jadi Anggota Polri

Plt Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Edi Siswanto, S. PT melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Ternak Yasirli, S. PT. MM mengatakan, nantinya pada saat pemotongan hewan ternak pihaknya akan menurunkan tim ke titik pemotongan hewan ternak tersebut untuk mengantisipasi agar hewan yang dipotong tidak mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

BACA JUGA:Masih Ada Potensi Tambah Tsk, Susul Sekda Benteng

"Untuk tetap menjaga ataupun meminalisir penularan kami sudah menentukan petugasnya disetiap Kecamatan, dimana nantinya petugas tersebut tidak boleh berpindah tempat. Artinya, yang memantau satu kecamatan orang - orang tersebut, walaupun penyebaran PMK ini tidak menular kemanusia, tetapi manusia bisa menyebarkannya ke daerah lain, "papar Yasirli kepada RADARBENGKULU.DISWAY.ID di ruangannya Kamis (07/07). 

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Bakal Ikut Prosesi Pemotongan Hewan Kurban

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) bisa meminta kepada petani sebagai penjual ternak yang nantinya akan dikeluarkan secara persen oleh Dokter Hewan, bukan melalui Dinas Pertanian. 

Sehingga masyarakat nantinya merasa nyaman dan aman pada saat mengonsumsinya. Tidak merasa khawatir. Walaupun demikian, walaupun SKKH tidak ada tidak menjadi persoalan kalau ternak tersebut sehat. Karena PMK ini tidak menyerang manusia.

"Terkhusus, kepala dan kaki masyarakat jangan khawatir. Karena, masih bisa dimakan,dengan kita melakukan perebusan yang lama sekitar 30 menit. Untuk penyalur daging harus melihat juga kalau terdapat cirinya jangan dibagikan, " pungkas Yasirli.(afa)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: