Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang Sambut 415 Santri Baru Penuh Haru
Suasana haru santriwati tampak menangis saat ditinggal pulan oleh orang tua-Ruvi-
KEPAHIANG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Tumpah ruah wali santri beserta keluarga saat mengantar anaknya masuk di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang, bak nyanyian orkes gambus laksana di kota santri betul-betul terwujud di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang ini.
BACA JUGA:Polisi Seluma Temukan Tanaman Ganja di Kebun Sawit
Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua dengan seribuan lebih wali santri beserta keluarga yang datang dari 10 Kabupaten kota di Provinsi Bengkulu, yang mengantar 415 orang santri baru seakan konsulat yang mewakili kabupaten kota di Provinsi Bengkulu.
Dari 415 santri tersebut 30% nya santri berasal dari provinsi tetangga. Yakni provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Padang dan Lampung.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (4)
"Alhamdulillah ditahun 2022 ini, Ponpes Moderen Darusalam menerima 415 santri baru yang ingin menggali ilmu dunia dan ahirat. Sesuai dengan tema tahun ini, "Membekali anak dengan ilmu agama menyelamatkan orang tua dari api neraka," ungkap Ketua Ponpes Moderen Darusalam, Drs, H, Saukani.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian di ATM Diringkus Polsek Gading Cempaka
Lanjutnya, untuk jumlah seluruh santri di Ponpes Moderen Darusalam saat ini terdapat 1.800 santriwan dan santriwati. Mulai dari MI, MTs hingga SM. Terlihat suasana haru orang tua dan keluarga dengan tangisan dan pelukan hangat mewarnai saat keluarga berpamitan akan pulang setelah anaknya dititipkan di Pondok Pesantren Moderen Darussalam Kepahiang.
Menurutnya, tangisan orang tua saat menitip anak menjadi santri lebih baik dari pada nanti merintih karena anak tak terkendali tanpa budi pekerti. Membekali anak dengan ilmu agama menyelamatka orang tua dari api neraka.
"Bina ukhrowi selamat duniawi bahagia abadi. Setiap santri di sini memiliki banyak kegiatan selama di dalam pondok, dan nanti akan bertemu keluarganya setiap 2 bulan sekali," ujarnya.
Sementara itu, kendati dengan kesibukan menerima santri baru, terlihat para tukang yang sedang mengerjakan finishing 12 lokal belajar, 10 rumah ustad/ustadzah dan dimulai kembali pembangunan masjid Al-Akhsyar Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang berukuran 36 x 40 M masjid ini dibangun di atas tanah kemiringan, sehingga kemiringan tanah dimanfaatkan 2 lantai ke bawah ukuran 20 x 36 M yang telah ditata dan sudah digunakan sebagai ruangan berbagai Laboratorium (IPA, Kimia, Komputer, Bahasa, Kesenian/Studio) , perpustakaan dan ruangan serbaguna/pertemuan berkapasitas 350 orang.
Lantai ketiga dan keempat adalah bangunan masjid yang saat ini dalam pengerjaan. Kendatipun para tukang sedang bekerja para wali santri kelihatan menikmati pandangan lepas dari teras masjid mengarah ke hamparan perkebunan masyarakat bahkan sampai perkebunan teh sebagai objek wisata di Kabupaten Kepahiang.
"Masjid ini selain dilengkapi dengan kubah berdiameter 11 M dengan ketinggian 33 M juga dilengkapi tiga menara dengan menara utama setinggi 42 M yang mengadopsi menara Masjid Nabawi dan Masjidil Haram di tanah suci Makkah," ungkapnya.
Sejak dilakukan perbaikan 4 tahun terakhir, selain penataan, penyempurnaan dan pembangunan berbagai sarana prasarana berupa lokal belajar, asrama, dapur, MCK, gedung olahraga, kolam renang serta perluasan tempat anak bermain juga pondok terus berupaya membeli tanah untuk perluasan lahan yang Alhamdulillah dari wakaf awal 2,5 hektar tanah tahun 1999 saat ini tanah Pondok ± 10 Hektar. (crv).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: