Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (8)
inilah kondisi sumur yang dahulu airnya terus meleleh yang dijadikan nama kelurahan-Azmaliar Zaros-
8. Kelurahan Sumur Meleleh
RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota ini memiliki Muara Dua dan Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.
Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi, Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.
Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan Pengantungan, Penurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.
Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris tebal atau hitam itu merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.
Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)
Sumur Meleleh Yang Diabadikan Namanya jadi Kelurahan
SUMUR MELELEH adalah nama kelurahan di Kota Bengkulu. Kelurahan itu kini masuk dalam wilayah Kecamatan Teluk Segara. Kenapa nama kelurahan ini disebut Sumur Meleleh? Bagaimana ceritanya? Anda sudah tahu itu! Seperti biasa, ikuti terus laporan Wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID berikut ini.
AZMALIAR ZAROS – Kota Bengkulu
Menurut Ketua Adat Sumur Meleleh, Marzuki Habib, daerah ini dinamakan Sumur Meleleh itu ada kaitannya dengan sejarah juga. Yaitu, air sumurnya selalu meleleh. Bapak yang lahir di Bengkulu tahun 1936 itu melanjutkan, pada zaman dahulu banyak pohon rumbio di sana. Di daerah itu rumahnya sedikit sekali dan jaraknya jauh-jauh.
BACA JUGA:Akan Dibangun Museum Megah Diorama Fatmawati Soekarno Terintegrasi Theme Park
Rumahnya ada sekitar 3 buah. Rumah itu berbentuk rumah panggung. Dindingnya pelupuh dan atapnya rumbio. Di setiap rumah dibuat sumur. Di sana ada 3 buah sumur. Pertama sumur di belakang PLN. Kedua sumur di Yayasan Sint Carolus dan di Belakang STM lama. Air sumurnya itu banyak dan selalu mengalir keluar.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (7)
Dari 3 sumur itu, yang bagus airnya adalah yang ada di belakang PLN. Di Belakang PLN itu, airnya jernih sekali dan tidak kasut (payau, red). ’’Sedangkan yang duanya lagi airnya keruh dan tidak enak untuk dikonsumsi,’’ papar mantan Sekcam Teluk Segara yang pensiun tahun 1992 lalu .
BACA JUGA:Kopi Bengkulu Rambah Negeri Jiran Malaysia
Air Sumur yang terkenal itu adalah yang di belakang PLN. Air sumur itu sering diambil warga untuk minum, bahkan untuk pembuatan batu es. Walaupun air sumur itu diambil terus, namun airnya tidak pernah kering. Airnya terus meleleh ke luar. Seperti Air Zam Zam di tanah suci Mekkah.
BACA JUGA:Sering Nolak, Bupati Sapuan
Sumur itu, katanya, tidak dalam. Dalamnya sekitar satu meter dengan bentuk lingkaran sebesar drum minyak tanah. Karena airnya selalu meleleh itulah, masih kata Marzuki warga menyebut daerah ini Sumur Meleleh.
BACA JUGA:Bupati Terjunkan Tim Terkait Demo Wali Murid SDN 38 Seluma
Pemberian nama Sumur Meleleh ini sudah lama sekali. Sebelum Benteng Marlborough di Kelurahan Malabro sekarang ini, dibangun. Yaitu sekitar tahun 1713. Pada tahun 1945, sumur itu masih diambil warga airnya.
Akan tetapi, tahun 1950 tidak lagi. Karena, PLN mengembangkan kantornya dan memagarnya. Kabarnya, sekarang sumur itu sudah ditutup oleh pihak PLN. Sehingga dia tidak tahu persis perkembangnya kini. ‘’Kabarnya, walaupun sumur itu sudah ditutup, airnya masih meleleh,’’ kata Marzuki.
Wilayah Sumur Meleleh ini termasuk dalam wilayah pantai. Letaknya, sebelah utara berbatasan dengan Pasar Baru, selatan dengan Berkas, Timur dengan Malabero dan barat dengan Samudera Indonesia.
Kelurahan ini memiliki luas 11,5 hektare. Mereka ini tersebar di 6 Rukun Tetangga (RT) dan 2 Rukun Warga (RW).
Mata pencarian penduduknya bermacam-macam. Ada PNS, pensiunan, nelayan, pedangang. Yang terbanyak adalah sebagai nelayan. Ini karena letak wilayah kita dibibir pantai. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: