BI Bengkulu Launching Pasar Ampera Bengkulu Selatan SIAP QRIS

BI Bengkulu Launching Pasar Ampera Bengkulu Selatan  SIAP QRIS

F KPW BI Bengkulu mendiseminasi para pedagang terkait pentingnya pakai QRIS-Adit/Ist-

Dorong Percepatan Transaksi Non Tunai

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID  -  Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Bengkulu melaunching Pasar Ampera, Bengkulu Selatan (BS) Sehat Inovatif Aman Pakai (SIAP) QRIS tadi siang (21/7). Di samping itu, BI Perwakilan Bengkulu  juga melakukan penyerahan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) berupa jaringan internet, sarana, prasarana pendidikan dan demplot budidaya pertanian padi organik. 

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (8)

Kepala Perwakilan BI Bengkulu Joni Marsius mengatakan, kegiatan launching Pasar Ampera BS SIAP Qris ini dilaksanakan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. 

BACA JUGA: Saat Antrean BBM, Hampir Terjadi Keributan di Ketahun

Joni Marsius mengatakan, penggunaan non tunai dengan QRIS ini sangat penting. Apalagi didukung kondisi saat ini yang covid -19 masih mengintai. Menurut Joni, pasar sebagai tempat yang ramai dan pusat transaksi jual beli masyarakat perlu dijaga kebersihannya. Terutama pada era kenormalan baru. Risiko pesebaran covid- 19 perlu terus diminimalisir agar ekonomi tetap dapat berjalan dengan baik. 


Suasana acara Launching Pasar Ampera, Bengkulu Selatan (BS) Sehat Inovatif Aman Pakai (SIAP) QRIS tadi siang (21/7)-Adit/Ist-

QRIS sebagai sarana pembayaran nirsentuh dapat mendorong terciptanya ekosistem  pasar yang sehat, inovatif dan aman.  Selain itu, diharapkan dapat mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan digital  yang inklusif dan pemulihan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Selatan. 

 

Kepala BI Provinsi Bengkulu, Joni Marsius menekankan  tiga keuntungan penggunaan QRIS bagi pedagang. Pertama, dapat menghindari  dari virus covid- 19. Karena, transaksi ini tidak bersentuhan langsung dan bertukar uang langsung dengan pembeli. Lalu menghidarkan pedagang dari uang palsu  dan pedagang tidak perlu repot mencari uang kembalian dan menyetor uang ke bank. 

 

Sejalan dengan itu, Anggota komisi XI DPR RI, Susi Marleny Bachsin  menyampaikan perlunya kolaborasi dan sinergi seluruh pemangku kepentingan. Termasuk masyarakat agar beralih menggunakan sarana pembayaran non tunai. Tujuannya, untuk mengurangi sebaran covid -19  dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. Termasuk kesejahteraan pedagang yang semakin meningkat. 

 

Mengesahkan pasar Ampera Bengkulu Selatan SIAP  QRIS transaksi dengan non tunai dihadiri oleh Kepala BI, Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin dan Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi dan tamu undangan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: