Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (18)

Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (18)

Dahulu di daerah Simpang 4 Kampung Kelawi ini ditanam pohon Kelawi, tapi kini tumbuh pohon Sukun-Azmaliar Zaros-

18. Kelurahan Kampung Kelawi

 

RADARBENGKULU.DISWAY.ID -  Kota Bengkulu adalah salah satu kolonial Inggris yang telah membuat Benteng Fort Marlborough. Kota   ini memiliki Muara Dua dan  Bumi Ayu. Tak hanya itu, daerah ini juga memiliki Panorama indah. Terutama bila kita melihat di Tanjung Ajung, Tanjung Jaya. Di daerah ini kita dapat melihat Semarang, Surabaya, Kampung Bali, Malabro, Sidomulyo, Padang Serai, Padang Jati, Betungan dengan leluasa.

Yang cukup menarik dilihat disini adalah Dusun Besar dengan Sawah Lebar  dan Sawah Lebar Baru yang sedang di Bajak petani. Sekarang daerah ini dipelihara dengan baik dan di Kandang dengan Kandang Limun, serta diberi Pagar Dewa. Kalau tidak demikian, Rawa Makmur, Rawa Makmur Permai, Pematang Gubernur bisa rusak Jitra yang bersejarah itu. Karena, di sana ada Jalan Gedang, Pondok Besi,  Pintu Batu, Tanah Patah yang memiliki Sumur Meleleh terus menerus.

Di Pondok Besi ini ada Padang Harapan yang di Tengah Padang-nya selalu Sukarami. Di sana penuh dengan Kebun  Roos, Kebun Keling, Kebun Geran, Kebun Dahri, Kebun Kenanga yang ramai dikunjungi wanita. Kebetulan, daerah ini berdekatan dengan Pasar Bengkulu, Pasar Baru, Pasar Melintang, Pintu Batu, Pekan Sabtu yang Sukamerindu-kan PengantunganPenurunan yang sekarang masih ada Berkas-nya.  

Rangkaian kalimat yang mengiringi kata bergaris  tebal atau hitam itu   merupakan pengantar dari sebagian nama dari 67 kelurahan di Kota Bengkulu yang unik. Kenapa nama kelurahan itu unik, wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Azmaliar Zaros menurunkan laporannya secara bersambung setiap hari. Selamat membaca laporan SPEKTAKULER yang hanya satu-satunya ada di Indonesia dan mungkin juga di dunia.

Redaksi juga menerima masukan, kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan ini. Pembaca juga bisa berpartisipasi menyumbang tulisan soal nama-nama unik tentang nama daerah, objek wisata dan lain-lain. Kritik, saran, tulisan dikirim ke email : [email protected]. Atau telepon/WA ke HP 0812 7930 6998. (*)

 

Tiap Rumah Warga Menanam Pohon Kelawi

 

KAMPUNG KELAWI ini juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Sungai Serut. Kenapa daerah ini dinamakan Kampung Kelawi? Bagaimana ceritanya? Mau tahu! Ikuti saja tulisan Wartawan RADARBENGKULU.DISWAY.ID berikut ini.

 

AZMALIAR ZAROS -  Kota Bengkulu

Pemberian nama kelurahan Kampung Kelawi ini, kata tokoh masyarakat Kampung Kelawi, Salam Madrah, itu erat kaitannya dengan sejarah dahulu. Daerah ini dahulu, katanya, belum ada nama. Sehingga orang susah untuk mengetahui dimana tempat tinggalnya.

Karena waktu itu belum ada namanya, maka warga berembuk membuat nama. Dari rembukan warga itu, nama yang diusulkan macam-macam. Akan tetapi yang disepakati adalah Kampung Kelawi.

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Sosialisasikan PKPU Nomor 4 Tahun 2022

Alasan warga mengusulkan nama ini, kata kakek yang berasal dari Lubuk Puding Bengkulu Selatan ini karena lebih sesuai dengan keadaannya. Pasalnya, pada kenyataannya di daerah ini memang banyak pohon Kelawi, satu jenis dengan pohon sukun. Hampir semua rumah penduduk ada menanam pohon Kelawi.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (17)

Karena di daerah perkampungan penduduk ini memang banyak pohon kelawi itu, akhirnya disepakatilah nama daerah ini jadi Kampung Kelawi itu. Nama itu kemudian mengalir dari mulut ke mulut. Sampai kini nama itu masih melengket. Bahkan, nama itu diabadikan jadi nama Kelurahan di Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Pamit Rajo Agung Tanda Dimulainya Festival Tabut Bengkulu 2022

’’Pemberian nama Kampung Kelawi ini sekitar tahun 1939 atas inisiatif warga di Kampung Kelawi waktu itu,’’jelas Salam Madrah yang tinggal di Jalan Kalimantan II RT 3 No.59 Kampung Kelawi Bengkulu kemarin.

Lebih lanjut dikatakan, walaupun daerah ini namanya Kampung Kelawi, namun saat ini boleh dikatakan tidak banyak lagi warga yang menanam pohon kelawi tersebut. Sebab, pohon itu sudah banyak ditebang warga untuk membuat rumah. Padahal, kalau pohon itu ditanam bagus juga. Karena, buahnya bisa digunakan untuk kolak dan digulai.

Sebelum jadi Kampung Kelawi, paparnya, daerah ini sudah dinamakan Kampung Kelawai. Yaitu, Kampung orang adik beradik dari pihak laki-laki yang berasal dari Bengkulu Selatan. Sekitar tahun 1937, tidak lama setelah orangtuanya menetap disana.

Namun karena daerah ini banyak juga pendatang dari daerah lain, seperti Padang, Jawa, maka diubahlah namanya menjadi Kampung Kelawi itu tadi,’’jelasnya. 

Waktu orangtuanya masuk ke Kampung Kelawi tahun 1936 itu, paparnya, penduduk di daerah ini memang sedikit. Waktu itu hanya ada 5 warga yang menghuninya. Yaitu Dasuik, Raden Sahak, H.Gaffar, Jante dan Sabariah. Mereka itu adalah dari Bengkulu Selatan semua.

Karena penduduknya sedikit, maka orangtuanya, Madrah menumpang tinggal di daerah ini. Permintaan orangtuanya dipenuhi penduduk waktu itu. Akhirnya, orangtuanya menetap disana.

‘’Waktu itu, mata pencariannya tidak menentu. Apa saja yang bisa dilakukan, dilakukan. Kadang mencari sayur di Rawa Makmur,’’jelas bapak yang diangkat jadi guru negeri tahun 1959 dan baru membeli tanah 1 kapling di daerah ini tahun 1967 itu.


Inilah loksi Kantor Lurah Kampung Kelawi, Kota Bengkulu-Azmaliar Zaros-

Kelurahan Kampung Kelawi ini luasnya sekitar 37,5 hektare.   Daerah ini letaknya sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Pasar Bengkulu. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Sukamerindu dan Pengantungan. Sebelah timur berbatasan dengan Sungai Serut, Kelurahan Rawa Makmur. Sebelah barat berbatasan dengan Kampung Bali.

Penduduknya terdiri dari berbagai etnis suku bangsa. Antara lain Tionghoa, Minang, Palembang, Jawa, Bengkulu, Serawai, Rejang.  Mata pencariannya juga berbagai macam. Antara lain pedagang, buruh, PNS, nelayan.

Fasilitas umum yang ada di daerah ini tidak juga banyak. Antara lain, SD, SPBU, Balai Sertifikasi Benih, Pustu, pemakaman umum, komplek pertokoan di Simpang Kampung Bali, Kompleks Perumahan Bank Indonesia.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: