Desa Srikaton Gelar Kenduri Bersih Dusun dan Pementasan Wayang Kulit

Desa Srikaton Gelar Kenduri Bersih Dusun dan Pementasan Wayang Kulit

Warga Desa Srikaton saat menggelar acara Kenduri Bersih Dusun-Agus-

 

BENTENG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) Srikaton, Kecamatan Pondok Kelapa melaksanakan acara kenduri bersih dusun. Ini sekaligus dalam rangka memperingati hari jadi Desa Srikaton ke 50 tahun, Sabtu (30/7).

BACA JUGA:Harga Sawit di Mukomuko Semakin Menggembirakan Petani

Kenduri bersih dusun ini juga sebagai wujud syukur pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa sekaligus memperingati kedatangan mereka dari Yogyakarta.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (18)

Hari jadi Desa Srikaton ke 50 ini bertepatan juga dengan malam tahun baru Islam/ 1 Muharram 1444 Hiriyah.

Setelah melakukan nyekar ke makam para leluhur, ba’dah zuhur, warga segera berkumpul di balai desa guna mengikuti kenduri, sekaligus berdoa bersama memohon keselamatan dan kemakmuran dan dilanjutkan dengan liwetan. Setelah semua rangkaian kegiatan ritual dilakukan, malam hari sebagai penutup seluruh rangkaian kegiatan, warga disajikan hiburan rakyat berupa pementasan wayang kulit semalam suntuk.

BACA JUGA:Festival Tabut Disambut Gembira Masyarakat dan Pedagang

Ketua Adat Desa Srikaton Rokhawin menjelaskan, menurut keterangan dari beberapa orang sesepuh desa, bahwa cikal-bakal Desa Srikaton mulai terbentuk berawal dari datangnya masyarakat yang melakukan transmigrasi dibawah kepemimpinan Transmigrasi Sektoral pada Tahun 1973 mayoritas masyarakat ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, berjumalah 99 Kepala Keluarga (KK) dari 400 jiwa. 

Dijelaskan, lebih lanjut, untuk menampung kedatangan penduduk dari Yogyakarta ini selama 2 bulan dititipkan di Daerah Pekik Nyaring sambil dibuatkan rumah bedeng atau mess. Barulah pada tahun 1976 – 1979 dibawah kepemimpinan Depati M. Harjono masyarakat sudah mulai mempunyai rumah dilahan masing-masing dan hidup bercocok tanam.

"Nama Desa Srikaton diambil dari kata “Sri berarti Subur, Rejeki sedangkan Katon berarti Nampak atau terlihat dan diartikan rejeki sudah terlihat dan mempunyai maksud dan harapan semoga masyarakat Desa Srikaton dapat hidup subur makmur dan sejahtera," jelasnya.

Dibagian lain, tokoh masyarakat Desa Srikaton Surahman mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah bersusah payah,bahu-membahu membantu terselenggaranya kegiatan Kenduri bersih dusun serta mengadakan HUT Desa Srikaton ke 50 taun.

"Guna memeriahkan HUT Desa Srikaton ke 50, Desa Srikaton mengundang kesenian wayang kulit. Serta yang juga istimewa tahun ini di HUT ke 50 desa kami dikunjungi Sekda Provinsi DI Yogyakarta Drs.Raden Kadarmanta Kaskara Aji yang memberi reward kepada 31 warga perintis Desa Srikaton dalam rangkaian acara," pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: