Produk Ekraf Bengkulu Masuk E Katalog Nasional

Produk Ekraf Bengkulu Masuk E Katalog Nasional

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan hadir dalam workshop dan berdialog dengan 60 pelaku usaha-Iwan-

 

BENGKULU, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Taman Wisata Mangrove Bhadrika, Kota Bengkulu, menjadi tempat penyelenggaraan Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia 2022. Bengkulu menjadi kota ke-25 program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barapekraf) tersebut pada Selasa petang (2/8). 

BACA JUGA:Sandiaga Uno: Wisata Sejarah Bengkulu Pantas Dapat Perhatian

Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan hadir dalam workshop itu. Dialog antara Mas Menteri-sapaan akrab Sandiaga Uno- dengan 60 pelaku usaha ekonomi kreatif (Ekraf) berlangsung interaktif.   

 

Menteri mendorong para pelaku Ekraf khususnya subsektor kuliner, kriya, dan fesyen di Kota Bengkulu untuk terus berkarya dan berinovasi dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja lebih luas.

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (21)

Menurut Sandi, Kota Bengkulu memiliki potensi besar pada tiga subsektor tersebut. ”Pada subsektor kuliner, terdapat upaya pengembangan usaha berbasis zero waste industry dalam pengelolaan bisnis kuliner. Terutama kopi,” ungkap Sandi. 

 

Sandi menerangkan, Kota Bengkulu telah melalui uji petik 2019 subsektor kuliner dengan omset Rp 7,2 miliar per tahun. ”Ada subsektor kuliner lain seperti Robusta, Arabica, Kalamansi, dan berbagai olahan ikan.”  

BACA JUGA:Pelepah dan Daun Menguning, Jamur Serang Kelapa Sawit

Potensi subsektor kriya, kata Sandi, salah satunya kriya dan fashion adalah Batik Besurek. Kota Bengkulu memiliki dua desa wisata rintisan yaitu Kampung Sejahtera dan Desa Wisata Pondok Besi. Sandi mengatakan, melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia, produk-produk pelaku usaha ekraf di Kota Bengkulu bisa on board di e catalogue pemerintah pusat. ”Meminta keberpihakan Pemda untuk memasukkan produk-produk ini ke e catalogue lokal, dan bisa go nasional," jelas Sandi. 

Untuk dapat mengikuti kegiatan workshop tersebut, pelaku usaha ekraf wajib mendaftarkan diri melalui website www.katakreatifindonesia.com dan melampirkan bukti surat keterangan sudah menjalankan usaha selama minimal enam bulan dari pemerintah setempat. Pendaftaran melalui website ini merupakan bagian dari strategi inovasi penggunaan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Workshop ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong terjadinya akselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bengkulu. Diharapkan pengembangan ekonomi kreatif di Kota Bengkulu dapat lebih fokus dan terarah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. (idn) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: