Ngeri, Buaya Mukomuko Masuk Kebun Sawit

Ngeri, Buaya Mukomuko Masuk Kebun Sawit

Warga Desa Sinar Laut, Pondok Suguh, Mukomuko evakuasi sapi yang mati karena ditekan buaya di tengah kebun sawit-SENO-

 

MUKOMUKO, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Sidik, warga Desa Air Hitam, Kecamatan Pondok Suguh terkejut. Sebab ia mendapati ternak sapinya sudah tergeletak bersimbah darah di kebun kelapa sawit milik masyarakat yang berada di wilayah Desa Sinar Laut, Kecamatan Pondok Suguh, Mukomuko.

Diduga, sapi milik Sidik itu mati diterkam buaya yang memang terkenal banyak hidup di muara sungai Air Hitam, Pondok Suguh. Sejak Sabtu (20/8) sungai Air Hitam meluap hingga ke perkebunan warga, sehingga kondisi itu mempermudah hewan buas buaya merayap ke tengah kebun dan menyerang ternak warga.

Peristiwa sapi warga diserang buaya ini dibenarkan Kades Sinar Laut, Hosiman. Kata Kades, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/8) sore.

"Saya dapat laporan warga tadi pagi (Minggu, 21/8). Warga melapor satu ekor sapi diserang buaya. Kejadiannya kemarin sore," ungkap Hosiman saat dikonfirmasi, kemarin (21/8).

Disampaikannya, meski sudah diterkam oleh buaya, sapi warga itu belum sempat dimakan. Hanya saja, kondisinya sudah mati dengan penuh darah. Bangkainya masih tergeletak di tengah kebun warga yang kebetulan saat itu sedang banjir dari luapan sungai Air Hitam.

"Lokasi kejadian memang di kebun warga, tapi jauh dari pemukiman," ungkap Kades.

BACA JUGA:Pekan QRIS Nasional, BI Bengkulu Terus Mendorong Transaksi Pembayaran Non Tunai

BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (38)

 

 Petani Batal Panen

 

Buaya penghuni sungai Air Hitam Pondok Suguh, Mukomuko belakangan ini memang kerap meneror ternak maupun petani. Akibat hal tersebut, petani sampai batal memanen sawit mereka karena takut diserang buaya saat memanen.

"Apalagi saat banjir seperti sekarang, petani sangat khawatir buaya bisa dengan cepat sampai ke tengah kebun. Jadi wajar kalau petani takut," sampainya.

 

Kata Hosiman, atas nama Pemerintah Desa Sinar Laut ia mengimbau agar warga lebih waspada saat beraktivitas di dekat muara sungai Air Hitam. Sebab, di muara sungai itu merupakan habitat kelompok buaya yang jumlahnya cukup banyak.

 

"Kami juga sering mengimbau warga untuk hati-hati beraktivitas di muara. Tapi masih ada juga yang nekat, misal mereka mancing di muara Air Hitam. Sekarang sedang banjir, kalau ke ladang hati-hati. Jadikan peristiwa ini dan peristiwa sebelumnya sebagai pelajaran," demikian Kades.

 BACA JUGA:Oknum Direktur BUMDES Urai Diduga Berada di Mukomuko

Terpisah, pihak Resort BKSDA Mukomuko ketika dikonfirmasi mengatakan, telah menerima informasi tersebut. Rencananya, tim dari BKSDA akan turun mengecek ke lapangan.

 

"Ya, informasi sudah kami dapat. Kami juga sudah menghubungi Kades. Rencana mau cek ke lapangan. Muara sungai Air Hitam itu masuk kawasan taman wisata alam Air Hitam," singkat Kepala Resort BKSDA Mukomuko, Rasidin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: