Target Imunisasi Anak Bengkulu Masih Rendah
Kadinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni-Iwan-
BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu mencatat realisasi vaksinasi imunisasi pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di daerah secara keseluruhan mencapai 61 persen.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, target proyeksi sasaran yang harus diimunisasi campak dan rubella pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 sebesar 95 persen atau 425.461 anak.
"Ini masih jauh dari target dari yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Untuk upaya optimalisasi vaksinasi kami meminta pemerintah daerah segera menggenjot pelaksanaannya," paparnya, kemarin.
Herwan menjelaskan, selama pandemi COVID-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis. Sehingga terjadi kesenjangan imunitas. Bila kesenjangan imunitas ini tidak segera dikejar, maka akan terjadi peningkatan kasus dan kejadian luar biasa (KLB) yang akan menjadi beban ganda di tengah pandemi yang belum mereda.
"Dampak dari penurunan cakupan imunisasi dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus penyakit. Seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah," paparnya.
Menurutnya, imunisasi merupakan upaya pencegahan yang aman, berbiaya rendah dan berdampak besar dalam melindungi masyarakat dari berbagai penyakit menular berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi. "Dengan momen penting untuk bersama-sama mengejar ketertinggalan imunisasi pada anak-anak, upaya ini tidak hanya akan melindungi anak-anak yang menjadi sasaran BIAN, namun juga seluruh masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Empat Pemuda Ditangkap Polda Bengkulu Lantaran Transaksi Chip Domino
M Herwan tak menampik, rendahnya capaian imunisasi di daerah dipengaruhi masih adanya kasus COVID-19. Selain itu, terdapat keraguan dari orangtua apakah anaknya perlu dilakukan penyuntikan imunisasi sebanyak dua kali.
"Di masa transisi ini, masyarakat masih ragu untuk mengikutkan anaknya imunisasi. Selain itu masih ada yang ragu jika sebelumnya sudah divaksin, apakah perlu melakukan vaksinasi lagi," kata dia.
BACA JUGA:Ini Dia Data dan Fakta Unik Nama-Nama Kelurahan di Kota Bengkulu (43)
Lebih lanjut, pelaksanaan vaksinasi MR ini dikonsentrasikan pada posyandu-posyandu di wilayah dengan rendah serapan vaksinasi imunisasi. Vaksin yang diberikan berupa imunisasi campak rubela untuk usia 9 sampai 15 tahun, serta imunisasi kejar untuk anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib. “Jangan lupa bapak/ibu anak-anaknya untuk divaksinasi supaya anak sehat,” sampainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: