Ini Tuntutan Mahasiswa Bengkulu Selatan Terhadap Kenaikan BBM
Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim,SE akan memperjuangakan suara mahasiswa terkait tuntutan yang disampaikan-Fahmi-
MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Gelombang penolakan pasca kenaikan harga BBM terus meluas. Terkini, para mahasiswa dari Bengkulu Selatan juga menggelar aksi penolakan.
Para mahasiswa ini menyampaikan aspirasinya didepan gedung DPRD serta menyampaikan empat tuntutan kepada DPRD agar menjadi perhatian.
Dalam aksi ini, Ketua DPRD Bengkulu Selatan Barli Halim,SE bersama Wakil Ketua I, Juli Hartono, S.E dan dua Anggota DPRD, Riko Ferdiansyah, S.P dan Nissan Deni Purnama, S.I.P langsung menemui mahasiswa untuk melakukan hearing yang sifatnya terbuka untuk umum dan tidak ada unsur ditutup - tutupi.
"Adapun tuntutan mahasiswa yang disampaikan kepada kami adalah menolak secara tegas kenaikan harga BBM bersubsidi, mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran serta mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi,"ujar Barli diruang rapat Rabu(07/09).
Barli juga menjelaskan terkait adanya pemberitaan bahwa terjadinya insiden pengusiran wartawan pada saat hearing bersama mahasiswa. Semua itu hanyalah miskomunikasi. Tidak ada pengusiran. Bahkan pihaknya menerima siapapun yang datang. Karena, ruangan rapat tersebut mempunyai kapasitas terbatas.
BACA JUGA:148.376 KPM Terima BLT BBM di Bengkulu
Pada saat hearing tersebut, pihaknya hanya meminta untuk melakukan hearing bisa berjalan kondusif. Bahkan terbuka untuk umum. Adapun maksudnya tertutup karena kapasitas ruangan saja yang tidak memungkinkan. Baru nantinya disampaikan kepada awak media apa yang menjadi hasil dari hearing tersebut. Takutnya dengan memenuhi ruangan rapat jangan sampai mengganggu apa yang disampaikan oleh mahasiswa.
BACA JUGA:Festival Durian Akan Digelar 17 September di Bengkulu Tengah
"Apalagi didalam ruangan rapat tersebut sudah ada perwakilan masyarakat, anggota DPR serta Kapolres dan jajarannya yang melakukan pengawasan serta pengamanan jalannya hearing sudah ada diruangan rapat.Sekali lagi saya tegaskan tidak ada yang namanya pengusiran awak media ataupun wartawan,"pungkas Barli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: