Manusia Pemakan Kucing Tidak Bisa Dipidana

Manusia Pemakan Kucing Tidak Bisa Dipidana

Kasi Pidum, Nelly SH MH didampingi Kasi Intel Denny Agustian SH MH-Berlian-

 

Jaksa Kembalikan Berkas

 

ARGA MAKMUR, RADARBENGKULUONLINE.COM - Setelah melakukan penelitian berkas perkara Rahmad Dani, tersangka mutilasi kucing hingga dimasak dan dikonsumsi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Utara (BU) mengembalikan berkas tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkulu Utara (BU) Pradana Probo Setyarjo, SE, SH melalui Kasi Pidum Nelly SH MH didampingi Kasi Intel Denny Agustian SH MH, saat ditemui awak media, Jumat (14/10).

“Ya, untuk berkas perkara Rahmad Dani yang telah kita terima pada 10 Oktober 2022 lalu, pada hari ini kami kembalikan berkas perkara tersebut ke Polres Bengkulu Utara,” kata Kasi Pidum Nelly  saat dihubungi RADARBENGKULUONLINE.COM tadi siang.

Dijelaskannya, bahwa hal ini dilakukan setelah pihaknya melakukan penelitian berkas terhadap hasil observasi yang dilakukan selama 14 hari lalu oleh pihak ahli Rumah Sakit Jiwa Khusus Soeprapto (RSJKO) Bengkulu, memang Rahmat Dani mengalami gangguan isi pikir yang mempengaruhi perilaku dan emosi.

BACA JUGA: Wawali: Dinas Koperasi Kota Bengkulu Telah Bawa UMKM Lebih Maju

Kemudian, juga ditambah dengan alat bukti surat visum ET Repertum Psychaitrum RSJKO Bengkulu yang hasilnya saat diperiksa tersangka dalam keadaan sadar dan tidak dalam pengaruh alkohol dan zat psiko aktif. Kemudian tersangka memiliki kemampuan intelektual digolongan IV dibawah rata-rata. Dan tersangka melakukan perbuatannya dengan keadaan sadar, namun adanya gangguan isi pikir maka perbuatannya tersebut dianggap wajar oleh tersangka.

BACA JUGA:Ini Penyebabnya Air Mancur dan Lampu Tugu Kopi Tidak Berfungsi

“Dari hasil kesimpulan kami selaku jaksa terhadap penelitian berkas perkara Rahmad Dani, masuk dalam pasal 44 ayat 1 KUHPidana, bahwa tersangka tidak dapat dipertanggungjawabkan karena jiwanya terganggu. Sehingga tidak dapat dipidana,”pungkasnya. 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: