Bupati Hidayat: Perketat Pengawasan Ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg

 Bupati Hidayat: Perketat Pengawasan   Ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg

Bupati Kepahiang memberikan arahan dalam rapat terkait inflasi -Ruvi-

 

KEPAHIANG, RADARBENGKULU.DISWAY.ID - Diketahui sebelumnya pada 28 Oktober 2022 lalu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah telah menerbitkan surat edaran kepada Bupati/Walikota se Provinsi Bengkulu.

Ia mengimbau kepada Bupati/Walikota untuk mengambil langkah-langkah terkait ketersediaan gas elpiji 3 Kg. Terkait lah tersebut, Pemerintah (Pemda) Kabupaten Kepahiang, Bupati Kepahiang, Dr.Ir.H.Hidyatullah Sjahid, MM.IPU, mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan. Terutama kepada para pemilik pangkalan dan agen elpiji 3 kilogram (kg) agar tidak menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG Gas 3 Kg di Kabupaten Kepahiang bakal naik dari harga sebelumnya Rp 15.900. Kenaikan harga itu, berdasarkan surat dari Kementerian ESDM RI dan diteruskan oleh surat dari Gubernur Bengkulu. Hal itu dibahas dalam rapat bersama OPD Terkait, Agen serta dari pihak Kejaksaan Negeri Kepahiang dan Polres Kepahiang, di Ruang Rapat Bupati Kepahiang, pada Rabu (12/10/2022).

 

Dalam pembahasan kenaikan HET LPG Gas 3 Kg ini, pihak Pemkab Kepahiang setuju dengan kenaikan HET itu. Meski nantinya ada kenaikan, pihak pemerintah Kabupaten Kepahiang juga meminta kepada pihak agen mengawasi terkait kenaikan HET ini ke pangkalannya.

"Jika naik nanti, kami juga meminta pihak agen untuk mengawasi pangkalan yang ada di Kabupaten Kepahiang. Ini ditakutkan nanti jika harga gas LPG naik, dari agen ke pangkalan lalu ke eceran malah dinaikkan lagi. Misal harga kita sudah naik di Rp 19.700 malah di pasaran lebih dari itu," jelasnya.

Lanjutnya, stok gas 3 Kg di Kepahiang sebanyak 113.000/ tahun. Stok itu cukup untuk Kabupaten Kepahiang selama setahun. Pangkalan gas di Kabupaten Kepahiang ada158 pangkalan. Pangkalan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kepahiang. Jadi, tidak ada lagi yang beli di eceran," tutur Bupati Kepahiang.

BACA JUGA:Butuh Ratusan Juta Sebulan Untuk Cicil Utang RSUD Mukomuko

Selait itu, pihaknya juga meminta dukungan dari aparat penegak hukum, seperti Kejaksaan dan Polri untuk sama-sama mengawasi harga eceran tertinggi di Kabupaten Kepahiang. Dalam rapat ini juga masih dalam pembahasan lebih lanjut untuk nantinya.

Dari pantuan di lapangan, sampai sekarang harga bahan bakar tersebut masih dijual antara Rp 20.000-Rp 23.000 per tabung. Tingginya harga elpiji 3 kg karena stok di pangkalan, agen dan warung masih mengalami kelangkaan.

Menangapi lah tersebut, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kepahiang,  Jan Johanes Dalos, menyampaikan, akan melakukan pendataan konsumen Liquefied Petroleum Gas (LPG). Pendataan konsumen atau warga pengguna LPG.

BACA JUGA:Temuan Tulang Belulang Gemparkan Warga Pasar Seluma

“Kita akan ada pendataan penggunaan LPG 3 kilogram dalam waktu dekat ini, untuk mengetahui persisnya kebutuhan akan gas bersubsidi tersebut.Data pengguna LPG 3 kilogram yang ada sudah tidak valid, jelas banyak perubahan, maka itu perlu pendataan lagi,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: