Masih Dilintasi, Belum Ada Kesepakatan Terkait Pengalihan Arus Jalinbar di Urai

Masih Dilintasi, Belum Ada Kesepakatan Terkait  Pengalihan Arus Jalinbar di Urai

Kondisi Terkini Jembatan Urai-Berlian-

 

 

BATIK NAU, RADARBENGKULUONLINE.COM  - Wacana pengalihan arus lalu lintas (lalin) yang diagendakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada tanggal 10 Januari 2023 melalui Surat Edaran tertanggal 30 Desember 2022 nampaknya batal terlaksana.

Pasalnya hingga saat ini, Rabu (11/01/2023) jalan Ketahun-Batik Nau yang diwacanakan akan ditutup masih dilintasi pengendara.

 

Pengalihan lalin ke jalan lama Urai - Bintunan itu mendapat penolakan masyarakat pesisir pantai sepanjang jalan lama tersebut. Hal itu, lantaran jalan lama yang menjadi jalur alternatif pengalihan, dalam kondisi rusak parah dan telah lama tidak dapat perbaikan pemerintah.

Salah seorang masyarakat Desa Urai, Kecamatan Ketahun, Bengkulu Utara,  Putra  mengatakan, hingga hari ini arus lalin di jalan lama (non status) Urai - Bintunan masih dalam kondisi sepi. Diterangkan Putra, itu disebabkan jalan Nasional Ketahun - Batik Nau belum dilakukan penutupan.

"Jalan lama masih sepi. Sebab, jalan atas masih dibuka. Belum ditutup untuk perbaikan lantai Jembatan Air Limas sesuai wacana kemaren," ungkap Putra.

 

BACA JUGA:Bunga Rafflesia Mekar di Kebun Sawit, Ayoo Abadikan Sebelum Layu

Saat disingung apakah masyarakat setuju atas kabar pengalihan arus lalin tersebut, Putra mengatakan, dirinya tidak setuju dan menolak dengan wacana pengalihan lalin tersebut.

 

Namun apabila perbaikan atas jalan yang telah rusak parah itu dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengalihan, maka kemungkinan besar masyarakat setuju jalan non status tersebut dijadikan jalur alternatif.

"Intinya, jalan ini (jalan lama Urai - Bintunan non status) udah rusak parah. Kalau ada perbaikan mungkin masyarakat menyetujui atas pengalihan lalin tersebut," terang Putra.

 

Dijelaskan Putra, janji perbaikan yang telah disampaikan beberapa waktu lalu oleh pihak asosiasi penambang batu bara pada saat sosialisasi yang dipimpin Camat Batik Nau Sabani di kantor Desa Serangai, hingga saat ini belum terealisasi.

"Bagaimana kami percaya, janji mau perbaiki jalan saat rapat sosialisasi beberapa waktu lalu aja belum ada progresnya," jelas Putra.

BACA JUGA:Usai Dilantik, PRSI Kota Bengkulu Akan Menjaring Atlet Muda Berbakat.

Di sisi lain Putra pun berharap, jalan yang sempat menjadi jalan Nasional hingga tahun 2009 itu, telah sepantasnya mendapat perhatian pemerintah. Jalan yang dalam kondisi rusak parah dan bahkan dibeberapa titik telah mengalami longsor hingga menggerus badan jalan belum mendapat perbaikan sejak pengalihan status.

"Sebagai mantan jalan Nasional tentu tidak mungkin dilupakan begitu saja. Seharusnya secara bertahap jalan lama ini dibangun dan diperbaiki. Jangan hanya dibutuhkan baru ada upaya mencoba memperbaiki walau pun belum terealisasi," harap Putra. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: