Keren, Proker Tahsin dan Tahfidz UKM-KI UIN FAS Bengkulu, Ini Kata Kajur Dakwah

Keren, Proker Tahsin dan Tahfidz   UKM-KI UIN FAS Bengkulu, Ini Kata Kajur Dakwah

Kegiatan tahsin dan tahfidz anggota UKM-KI UIN FAS Bengkulu-Ustaza-

 

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM -  Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKM-KI) Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu memiliki Program Kerja (Proker) unggulan.

 

Yakni Tahsin dan Tahfidz. Proker ini sudah berjalan selama kurang lebih 2 tahun. Yaitu sejak 2020 hingga 2022. Itu akan tetap berlanjut hingga 2023 mendatang. 

 

Proker Tahsin dan Tahfidz sudah diikuti oleh anggota dari UKM-KI angkatan 2020 hingga 2022. Jumlah anggota angkatan 2020 sebanyak 214 orang, angkatan 2021 230, angkatan 2022 sebanyak 236 orang. Pelaksanaan proker tersebut dilakukan rutin setiap satu minggu sekali.

 

Sebagai penggagas awal proker tahsin dan tahfidz, yang pada dasarnya sudah lama ada sejak UKM-KI berdiri hingga memberikan efek pada proses belajar mengajar mahasiswa. Yaitu dengan mengawali pembelajaran dikelas untuk membaca Al-Quran  selama 30 menit agar meminimalisir sumber daya manusia yang belum mengenal baca tulis Al-Quran.

 

Ketua Umum UKM-KI periode 2020-2021, Muhammad Zikri mengatakan, yang mengusulkan proker ini adalah dia sendiri.  Kemudian, didukung oleh kawan-kawan yang lainnnya. 

 

Zikri mengatakan, ia mengusulkan itu karena ia prihatin melihat mahasiswa UIN FAS Bengkulu yang masih banyak kurang mengenal baca tulis Al-Quran. Hal ini di buktikan dari hasil riset pada saat tes mengaji bagi calon peserta KKN. Bahkan mencapai setengah jumlah mahasiswa calon peserta KKN yang tidak lulus tes mengaji.

 

“Saya  prihatinan terhadap mahasiswa-mahasiswi UIN FAS Bengkulu ini yang masih banyak kurang mengenal mengenai baca tulis Al-Quran. Bahkan di zaman saya KKN dulu tahun 2020/2021 sebanyak kurang lebih dua ribu orang yang mendaftar KKN, sebanyak seribu orang yang lulus dan sebanyak seribu orang juga yang tidak lulus. Maka dari itu saya mengajak teman-teman pengurus untuk membentuk proker tahsin dan tahfidz ini,” ujarnya pada saat di wawancarai RADARBENGKULUONLINE.COM, Rabu (18/1).

 

Wira Hadikusuma, M.S.I selaku pembina dan Ketua Jurusan Dakwah UIN FAS Bengkulu  sangat mengapresiasi proker dari UKM-KI tersebut. 

BACA JUGA:Tiga Jalur, UIN FAS Bengkulu Terima 5.000 Lebih Mahasiswa Baru

Wira mengatakan, perlu format baru dalam pelaksanaannya. Seperti pola profesional. Yaitu, menyediakan mentor yang profesional. Yaitu, mahasiswa yang sudah mengikuti pelatihan nasional atau pelatihan metode Iqra’ lainnnya.

 

“Saya kira perlu format baru bagi pengurus lanjutan UKM-KI mengenai tahsin dan tahfidz ini. Misalnya dengan mendatangkan mentor yang profesional. Seperti mereka yang sudah mengikuti pelatihan nasional atau metode Iqra’ lainnya,” ujarnya kepada RADARBENGKULUONLINE.COM secara terpisah, Kamis  (19/1).

 

Dari para mahasiswa juga, paparnya, perlu kesadaran dan kepedulian terhadap Al-Quran. Karena, sebagai lulusan dari UIN FAS Bengkulu, masyarakat memandang semua lulusannya pandai dalam hal keagamaan. 

 

Harapannya mahasiswa UIN lebih sering  dalam berinteraksi dengan Al Quran. Minimal dibaca satu kali dalam sehari. Agar terbiasa dan tidak ragu-ragu dalam pelafasannya. 

 

“Saya berharap mahasiswa UIN lebih sering lagi dalam berinteraksi dengan Al Quran. Minimal dibaca 1 hari 1 kali. Supaya terbiasa, dan tidak kagok atau ragu-ragu lagi dalam pelafasannya ketika baca Al-Quran. Walaupun terpaksa, lama-lama menjadi kebiasaan.”  

BACA JUGA:Sudah Siap, Vihara Buddhayana Kampung China Sambut Imlek 2023, Ini Harapan Romo Chandra Meta

Wira juga berharap mahasiswa sadar bahwa bisa baca Al-Qur’an bukan hanya sebatas aturan atau sanksi tapi juga kebutuhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: